Zona Jalan-jalan.
Berkunjung ke Perpustakaan Daerah Lombok Timur.
Rabu (17/05), saya ke Selong. Ini
dalam rangka ngantar kakak ke kantor Bupati. Ada pertemuan antara Bupati
dengan guru ngaji dan marbot. Tapi sayang, saya tidak ikut nimbrung di sana. Hanya
bisa foto-foto bangunan lalu pergi. Lagian, saya juga malas. Malas duduk sampai
jam siang. Kebayang betapa bosannnya saya kalau ikut.
Sambil nunggu kakak, saya pergi
ke Perpustakaan Daerah (Pusda). Dari kantor Bupati, jaraknya cuma berapa meter. Bisa jalan
kaki. Kebetulan saya pakai kendaraan. Akhirnya, parkir di sana. Rasanya lebih
nyaman.
Saat kuliah, saya sering ke
Pusda. Apalagi di Pusda ada jaringan internet gratis. Jadi, bisa disimpulkan
kalau saya itu lumayan sering ke sini. Jangan bilang saya suka yang gratisan. Hehe.
Emang benar sih, saya suka yang gratisan. Kebetulan, tempat kos dulu tidak jauh
dari Pusda. Bisa jalan kaki sambil ngobrol ngelantur dengan teman. Cukup lelah
sih jalan kaki dari kos. Tapi kalau sama teman, capek tidak begitu terasa.
Suasana Pusda tidak jauh berbeda
dengan sebelumnya. Paling, ada beberapa bagian yang ditambah-tambah. Penambahan
ini menurut saya cukup membuat nyaman.
Bagi teman-teman yang tidak
pernah berkunjung, saya akan memposting foto-foto yang saya ambil. Saat mengambil
foto, saya minta izin dulu, terutama di bagian dalam. Soalnya, HP saya kalau
memotret mengeluarkan suara. Daripada diam, dan bikin malu, akhirnya minta
izin. Dan berikut penampakan dari Pusda.
Bagian luar
Bagian luar cukup nyaman menurut saya. Tempat parkir ada. Di samping parkir, ada warung kecil. Jadi, bagi teman-teman yang lapar, cukup beli di sini. Selain itu, di bagian bawah juga ada tempat duduk-duduk santai. Jumlahnya 3. Di sini juga nyaman. Bisa ketemu dengan orang lain, atau teman yang tidak pernah ketemu. Itu biasanya terjadi. Kalu sudah begitu, mulai mengobrol hingga tidak kerasa sudah lama di sini. Tapi ingat, ngobrolnya jangan sampai mengganggu orang lain. Sewajarnya saja.
Bagian dalam
Setelah di bawah, beralih ke atas. O ya, Pusda Lombok Timur itu jumlahnya 2 lantai. Lantai bawah berisi berapa ruangan kerja. Saya pernah lihat-lihat, tapi tidak sampai memotretnya. Maklum, saya tipe blogger yang pemalu. Sedangkan di lantai atas, ada beberapa ruangan kerja dan tentunya tempat membaca buku, dan lain-lainnya.
Saat ke atas, maka disuguhkan dengan beberapa yang perlu diketahui. Sebelum masuk ke bagain intinya, di sana ada loker dan beberapa kursi panjang. Saat hendak masuk, harus mengisi formulir dulu. Formulir maksudnya adalah mengisi data. Di sana, ada 2 bagian; anggota dan umum. Kalau anggota berarti mempunyai kartu anggota, umum tinggal cari pilihan yang terkait dengan umum. Kalimat ini tidak nyambung, ya?
Bagian dalam bikin nyaman. Di dalam, ada dua pilihan di sana. Ada beberapa rak buku dengan beberapa genre. Tinggal dipilih sesuai selera. Kalu mau baca e-book juga ada. Tinggal duduk manis di depan komputer yang sudah disediakan. Tapi sayang, jumlah komputernya cuma 1. Coba lebih. Mungkin, ada beberapa pengunjung akan mencobanya. Kalau 1 begini, kayaknya pengunjung malu duduk sendirian. Nggak enak dilihat terus setiap pengunjung mau masuk ke bagian rak-rak yang ada bukunya.
Berikutnya, kalau sudah ambil buku, silahkan duduk yang nyaman. Sambil baca atau pakai jaringan internet juga boleh. Tapi kurangnya, jaringan internet di dalam lelet banget. Bahkan bisa dikatakan tidak bisa mengaksesnya sama sekali.
...................................
Baiklah. Sekian dulu cerita jalan-jalan saya. Lain kali, saya akan cerita yang lainnya. Jalan-jalan itu enak, ya. Apalagi kalau ada dana. Wow, itu hal yang membahagiakan.
Artikel Terkait:
- Villa Granada Senaru Tempat Menginap yang Nyaman
- Wisata Kecil-kecilan Dekat Rumah
- 7 Alasan Anda Harus ke Lombok
- Pesona Air Terjun Tiu Kelep Bayan
- Menakjubkan Pohon Purba Ada di Lombok
0 Comments
Berbagi itu menyenangkan. Jadi, jangan sungkan untuk berkomentar. Beri kritik & saran juga diperbolehkan. Salam kenal, ya... ^_^