Hai sahabat,
kali ini aku menyampaikan cara kirim naskah. Tulisan ini aku alami sendiri. Jadi,
sebagian besar isinya aku lakukan. Tidak enak jika aku post tapi aku sendiri
tidak pernah melakukannya. Kebayang kan kalau aku post ini tapi tidak pernah aku
lakukan. Rasanya, pasti merasa bersalah. Eh... (abaikan).
[beberapa pilihan cover untuk novel pertamaku]
Baiklah.
Katakan saja post-ku kali ini hanyalah mengingatkan saja. Karena aku percaya, sahabat
jago-jago semua. Dengan post-ku ini, aku berharap semoga kita dapat
meningkatkan silatuhrahim kita, oke?
yuk yang mau lihat videonya cek di sini.
ini tutorail dalam bentuk video.
jangan lupa like, comment dan subscribe ya. hehe.
Kalau
sahabat ingin menerbitkan sebuah buku, misal berupa novel, ini nih caranya....
Pertama-tama,
niatkan diri untuk ingin melihat karya mejeng di toko buku. Karena biasanya,
sebuah niat akan melahirkan motivasi.
Kalau demikian, jelas gairah untuk menulis akan timbul dan tidak terbendung
lagi. Semoga.
Kedua,
kenali dulu penerbit yang mau sahabat kirimi nasakah. Misal nih, penerbit
Mediakita (penerbit pertama yang menerbitkan novelku). Kira-kira, penerbit ini
suka naskah seperti apa. Kalau kita ingin tahu lebih, jelas dengan membeli buku
terbitan penerbit ini akan sangat membantu. Tidak percaya? Aku sedikit cerita
untuk novel pertamaku ini. Aku memang tidak niat untuk menerbitkan buku di
penerbit ini, tapi aku suka membeli buku. Kebetulan, aku membeli satu buku
terbitan penerbit ini. Saat membaca bukunya, secara tidak langsung aku tahu
bagaimana model naskah yang diinginkan. Aku juga sering bertanya pada penulis
bukunya, kebetulan penulisnya adalah teman FB-ku. Jadi, gampang untuk
nge-inbox-nya.
Ketiga,
setelah tahu bagaimana naskah yang diterbitkan, mulailah menulis. Usahakan,
saat menulis benar-benar meramu cerita sesuai yang diterbitkan. Atau boleh juga
ada keunikan dalam naskah yang dimuat. Bisa dari setting cerita, alurnya,
romence-nya, atau apa pun itu, intinya sih, ceritanya menarik dan bisa masuk
logika. O ya, maksudnya, sebab akibatnya dalam cerita memang harus nyambung.
Keempat,
kalau naskahnya suda selesai. Biasakan mengendapkan dulu naskah barang berapa
hari saja. Tips ini sih, aku dapat dari teman-teman penulis juga. Jadi, tidak
apa-apa dicoba, karena dengan mengendapkan naskah, bisa membantu kita untuk
refresh diri. Dengan ini pula, berarti kita juga harus siap untuk membaca ulang
naskah. Edit bagian mana yang typo, atau ada cerita yang tidak nyambung.
Kelima,
siapkan sinopsis yang memang benar-benar bagus. Minimal 2 halaman. Caranya?
Boleh googling, kok, soalnya aku juga kadang harus berpikir exstra untuk
membuat sinopsis. Maklum, belum mahir alias masih pemula.
Keenam,
bersabar. Iya, inilah hal yang harus tetap ditanamkan jika kita sudah menulis.
Kenapa? Karena biasanya masa tunggu di sebuah penerbit berkisar antara 3 – 6 bulan,
bahkan ada yang sampai 1 tahun (kayaknya nggak lolos seleksi deh).
Ketujuh,
langkah pertama hingga keenam sudah dilakukan, mulailah menulis yang baru. Dan,
jika sahabat mau kirim naskah ke Penerbit Mediakita ini nih alamatnya. E-mail: naskah@mediakita.com, dengan subjek
kirim naskah + judul naskah. O ya, jangan lupa lampirkan biodata
selengkap-lengkapnya agar mudah dihubungi.
Bagaimana
sahabat, sudah jelas bukan? Jika sudah, mari menulis, karena menulis
banyak manfaatnya. Jika naskah di terima penerbit, bisa dapat uang, loh...
(semoga).
O
ya, hampir lupa, seorang penulis harus tentu rajin membaca, karena tidak
mungkin seorang penulis bisa jadi penulis kalau tidak pernah membaca. Jadi,
perbanyak baca buku, yuk....
*kenangan beberapa tahun yang lalu.
25 Comments
Suka, penulisnya rendah hati sekali :)
ReplyDeleteSemoga sukses yaaa, dan blognya saya follow biar bisa sering main kesini. Salam dari Banjar :)
Terima kasih sudah mampir. Semoga berkenan dengan postingan saya.
ReplyDeleteSama-sama. Terima kasih juga atas kunjungannya.
ReplyDeleteThanks kece (y)
ReplyDeleteSama-sama. Yuk, kirim ke sana. ^^
DeleteWah, keren sekali kak. Semoga berkah :)
ReplyDeleteamin. terima kasih sudah berkunjung.
DeleteItu berapa lama proses pengecekan naskahnya? Bales ke email saya ya arsabandung@gmail.com
ReplyDeleteoke, saya sudah balas ke email-nya. jangan sungkan untuk berkunjung lagi, ya.
Deletehaloo ka.. kita bisa diskusi? bisa minta emailnya? heheheh mau banyak nanya nih
ReplyDeleteoh boleh. silahkan klik yang 'about me' di sana sudah tertera.
DeleteKak... kalo misalnya karya yang kita kirim ini bagus tapi masih ada salah dikit-dikit. Apakah ada proses editing dari penerbit yang membantu kita untuk merivisi naskah sebelum akhirnya diterbitkan?
ReplyDeleteKak... kalo misalnya naskah yang kita kirim udah oke nih isinya, tapi ada beberapa kesalahan seperti typo dan semacamnya yang enggak terlalu mengganggu sebagian besar cerita. Apakah akan ada proses editing dari penerbit?
ReplyDeleteTerimakasih ^^
usahakan jangan banyak typonya, atau jangan ada typo. kalau di ACC, pasti akan diperbaiki sama editor. apa naskahnya ada yang di ACC?
Deleteformat tulisannya gimana ya? Apa benar ukurannya 11 calibri dan kerapatan spasi 1? Apa nggak terlalu kecil ya mas?
ReplyDeletesetiap penerbit memang memiliki persyaratan masing-masing. ikuti saja. jika ACC, toh akan dihubungi. tidak masalah bagi penerbit. terpenting, jika tulisan kita menarik, pasti akan direspon baik pula.
DeleteTerima Kasih infoinfonya kak
ReplyDeletesama-sama. ayo coba kirim.
DeletePunya contoh naskah proposal nggak bg?
ReplyDeletemaaf nggak ada. belum bisa buat proposal untuk naskah.
Deletelah. format buat fiksi gimana. bentuk pdf apa ms word
ReplyDeletepdf dan word bisa, kok. formatnya umum kayak penerbit-penerbit lainnya. terpenting rapi.
Delete...
ReplyDeleteKak kalau ngirim naskah sama sinopsis harus dibikin folder dulu terus dijadiin rar atau bisa langsung kirim aja
ReplyDeleteTerus perlukah kita lampirkan outline sama sinopsis atau cukup sinopsis aja
ReplyDeleteBerbagi itu menyenangkan. Jadi, jangan sungkan untuk berkomentar. Beri kritik & saran juga diperbolehkan. Salam kenal, ya... ^_^