Kondisi hari ini benar-benar
buruk. Flu, kepala pusing, dan sedikit panas. Beberapa keadaan ini aku terima
ketika beberapa kerjaan yang kulakukan. Pertama, karena seringnya aku membukan
facebook. Kedua, karena selain facebookan aku juga mengerjakan Dapodik dan PMP
untuk sekolah. Kadang, aku tidur jam 11.30. Bisa lebih dan kurang. Sebelumnya,
sebelum banyak yang kualami, sebelumnya aku memang sedikit agak flu, tapi tidak
separah ini – tersumbat dan sulit bernapas.
Beberapa faktor itu kini
mendatangkan sudaranya yaitu faktor kerjaan pelatihan BOS di MTs Negeri Selong. Ini
baru pertama kali aku ke sekolah ini. Ada niat untuk foto-foto, tapi kedaan
tidak memungkinkan. Aku terlalu asyik dengan jaringan 4G di HP sehingga sambil
mendengarkan pelatihan sambil mendownload yang aku inginkan. Jujur, aku merasa
bersalah. Tapi, mau apa lagi. Jaringan 4G hanya bisa aku nikmati di Selong. Di rumah,
tidak sama sekali.
Bersalah? Itu wajar. Tapi akhirnya
aku kembali fokus. Berusaha untuk mencerna itu semua. Alhamdulillah, aku sedikit
paham. Semoga nanti bisa diperaktikan. Ini sebenarnya buka tugas murniku. Tapi murni
sebagai pendamping dan pelengkap saja. Bendahara di sekolahku mengerti tentang
materi pelatihan ini, tapi urusan komputer sedikit lama – bukan gaptek, ya.
Selama pelatihan, ada beberapa
kekesalan yang aku rasakan sampai akhir. Pertama, tutornya tidak mengenal
waktu. Saat adzan Zuhur, seharunya ia berhenti. Tapi nyatanya ia malah tetap
berbicara. Seketika pikiran negatif berkelabat pada diriku. Setelah selesai
adzan, ia sedikit memberi perlawanan bahwa ia sengaja tetap berbicara karena
saat adzan tidak mungkin para peserta dan ia sholat. Ada siswa yang melakukan
ibadah. Namun, sebenarnya pembelaan ia salah. Beberapa peserta menyalahkannya,
tentu dalam hati saja. Seharusnya, saat adzan ia diam. Bukan begitu?
Berikutnya, terkait makanan yang
disuguhkan. Aku bukan bermaksud untuk menolak rizki. Hanya saja, makan siang
yang disuguhkan kurang enak. Jika tidak lapar, mungkin aku tidak akan makan. Tapi,
apa mau dikata. Panitia pelatihan yang menentukan itu semua. Padahal, bila
dilihat dari biaya pelatihan yang dikeluarkan masing-masing sekolah, seharusnya
makan siang jauh lebih enak.
Makan siang berakhir. Barulah sholat
Dzuhur dilaksanakan. Istirahat sebentar. Pelatihan dimulai. Kondisi ini yang
membuat kondisiku makin parah. Aku tidak tidur siang. Entahalah. Jika aku
melakukan perjalanan 2 jam lebih, aku terbiasa dengan tidur siang. Jika tidak,
maka mataku terasa pegal dan lelah. Apalagi, pelatihan ini berakhir sampai jam
5.30 (kurang lebih).
Dan, tereng, sekarang kondisiku
benar-benar tidak enak – sakit. Segala posisi tidur yang kucoba tetap tidak
mengenakkan. Keadaan malam dengan angin kencang membuat kondisiku benar-benar
lemah. Sampai sekarang, handuk mandi dan tisu sudah menjadi korban. Sebelumnya,
lengan baju hangatku juga menjadi korban ingusku. Sungguh, sakit itu tidak
mengenakkan sama sekali.
Karena kondisi seperti ini,
seharusnya aku minum obat. Namun, aku termasuk tipe orang yang sungkan minum
obat. Sebagai pengganti, aku mengolesi diriku dengan minyak kayu putih. Ini sebenarnya
bukan obat flu, dll, itu. Seharusnya ini aku menggunakan balsem. Berhubung balsem
tidak ada, akhirnya memutuskan untuk pakai minyak kayu putih.
Bukan hanya itu, saat sakit
begini, Kepala Sekolah pagi tadi menelpon, menanyakan kabar kondisiku. Saat beliau
tahu kondisiku, beliau bertanya tentang pekerjaanku. Alhamdulillah, dapat
kritikan, “Seharusnya pekerjaan itu dibuat di sekolah.” Jawabanku? Hanya mengatakan,
“Iya.” Ingin rasanya teriak, tapi tidak mungkin. Ini mungkin teguran supaya aku
tidak lalai. Kalau tidak lalai, mungkin kerjaanku tidak akan aku kerjakan saat
kondisi seperti ini.
Jadi intinya, teman-tema jaga
kesehatan, ya. Kesehatan itu memang segala-galanya. Pekerjaan tidak akan lancar
kalau kondisi tidak baik. Memang, sakit itu tidak mengenakkan bukan?
0 Comments
Berbagi itu menyenangkan. Jadi, jangan sungkan untuk berkomentar. Beri kritik & saran juga diperbolehkan. Salam kenal, ya... ^_^