Untuk Maret...

Maaf, diusia ini aku tidak banyak menulis, terutama di bulan Maret ini. Aku lalai. Maaf. Di usia yang bertambah ini juga aku masih asyik menyendiri. Padahal, usia sudah layak untuk berumah tangga. Namun, aku tahu, aku sadar, aku belum matang untuk melangkah ke sana. Rasa percaya diri itu belum tumbuh. Ada bebrapa hal yang ada pada diriku yang aku anggap vatal di hidupku sehingga aku belum berani ke jenjang ke sana.

Jujur, dari lubuk hati terdalam, aku ingin membina rumah tangga. Siapa sih yang tidak ingin menikah? Pasti semua orang mendambakan hal itu. Aku juga begitu.

Maret, doakan aku semoga aku segera siap dan menemukan jodoh. Sedih rasanya di usia seperti ini tidak ada pendamping, tidak ada celoteh atau suara tangisan atau panggilan dari seorang ... yah, menikah itu memang harus. Namun, entah, jodohku di mana?

Maret, bantu aku untuk menemukan jodohku.

Maaf juga untuk keluarga, atau teman-teman yang selalu membujuk aku untuk menikah. Aku mau, tapi Allah belum menyelipkan aku kepercayaan diri untuk bertanggung jawab. Menikah, Insya Allah aku akan melakukannya, tapi entah di usia ke berapa. Hiks.

Sekali lagi maaf...

Aku hanyalah manusia biasa.