Review Kartun [Cloud Bread] – Hari
ini mau review kartun. Kenapa kartun? Iya, walaupun kartun dikategorikan
tontonan anak-anak. Tapi, tidak jarang orang dewasa juga suka menontonnya. Itu
lantaran, kadang kalau ditonton serius, cerita yang disajikan juga tidak kalah
dengan tontonan yang lain. Namun yang pasti, kartun identik dengan lucu sih.
Tapi, kartun yang mau aku review ini, lebih dari lucu.
[ image source ]
Akhir-akhir ini, aku suka
nongkrong di chanel TV – RTV. Itu lantaran ngikutin keponakan sih awalanya.
Tapi, akhirnya keikutan. Solanya seru juga nonton kartun. Apalagi,
minggu-minggu ini, RTV menyajikan kartun baru yang tetap aku ikuti (walaupun
ketinggalan berapa episode). Kartun itu judulnya Cloud Bread. Awalnya, tidak
menyangka kalau aku suka dengan kartun ini. Tapi, karena alur cerita yang
disajikan baik, dan makna disetiap episodenya ada (hikmah), aku jadi ketagihan
menontonnya. Sambil nemanin keponakan nonton, tugasku juga memberi arahan bahwa
apa yang disampaikan dalam cerita Cloud Bread.
Selain itu, Cloud Bread juga
memiliki ciri khas dengan roti awannya. Jadi, singkatnya seperti ini. Cloud Bread
ini adalah kartun yang menceritakan sebuah keluarga kucing. Di sini, tokohnya
adalah adik kakak yang bernama Hongbi dan Hongsi. Hongbi menjadi kakak yang
baik bagi Hongsi. Sedangkan Hongsi, sama seperti pada umumnya seorang adik, ada
manjanya, bahkan ada saja yang ditanyakan ketika ada yang belum dipahami.
Cloud Bread sebenarnya mirip
seperti cerita serial. Setiap episeode memiliki judul. Setiap episode juga
memiliki cerita yang baik dan selalu ada hikmahnya. O ya, ini ada satu cerita
yang aku suka dari kartun ini. Diceritakan (lupa judul episode ini), ada teman
Hongsi yang suka berbagi makanan ke temannya. Saat membagi makanan, mereka
begitu bahagia. Saat itu, Hongsi berjanji akan membagi makanan juga kalau
memiliki makanan. Setelah itu, Hongsi dan teman-temannya pergi ke toko cokelat.
Nah, di sana, kebetulan ada undian bagi pelanggan. Saat itu, semua pengunjung
mengambil satu kupon. Bagi yang mendapat kupon dengan cokelat emas, maka ia
akan mendapatkan makanan gratis tiap hari. Dan, kebetulan Hongsi yang dapat dan
ia juga mendapatan kalung sebagai bukti bahwa ia yang mendapatkan gratis.
Namun... Hongsi seperti lupa akan janjinya, setiap mendapatkan cokelat, Hongsi
tidak mau berbagi pada temannya. Sebagai kakak, Hongbi menasihati Hongsi, tapi
sayang, itu tidak mempan. Hingga akhirnya, kalaung Hongsi hilang. Hongsi pun
tidak lagi medapat cokelat lagi. Apa kelanjutan ceritanya?
Wahaha... pokoknya ini seru. Ada
saja hal positif yang bisa diambil dari cerita kartun ini. Bagi anak-anak, aku
rasa cukup aman untuk ditonton. Bukan itu saja, ciri khas dari kartun ini
adalah pengisi suaranya. Pengisi suara kartun ini memiliki pengucapan yang
cukup lucu, unik, dan ringan. Jadi, pengsisi suara dalam kartun ini aku rasa
cukup pas. Tidak akan kecewa seperti pengisi suara drama Korea yang sering
ditonton. Wahaha.... aku lupa, ini kartun anak-anak, ya, otomatis pengisi suara
juga harus menyesuaikan seperti anak-anak.
Baiklah, bagi kalian yang suka
nonton kartun juga, atau mau rekomend tontonan anak-anak, kartun ini layak
untuk ditonton. Jam tanyang menjelang magrib kalau ukuran WITA. O ya, biar aku
tidak merasa bersalah nanti, jangan lupa, dampingi anak-anak dalam menontonnya.
Siapa tahu nanti ada yang bertanya; apa ada roti awan? Kalau ada, aku mau. Jadi
ribet, kan? Hihi... -_- Selamat menonton.
15 Comments
nada dari pengisi suaranya lebay semua, atw emang begitu. :v
ReplyDeletekl d simak nada pengisi suaranya lebay semua ya, kayak ada cengkoknya d belakang. atw mungkin pengisi suaranya itu cuma 1 orang saja. :v
ReplyDeletepengisi suara ada beberapa. tapi, tidak jarang 1 pengisi suara bisa mengisi suara lainnya. masalah lebay, ini sih tergantung penilaian. menurutku itu unik. anak-anak juga suka dengan suara seperti itu. mungkin, pengisi suara mengikuti logat bahasa Korea, agak mendayu-dayu sedikit. seru, ya, ceritanya? terima kasih sudah mampir.
DeleteAda yg tahu hongbi dan hongshi laki laki atau perempuan ya?soalx ada sedikit yg bikin bingung..bentuk baju yg dipakai hongshi bentuk baju laki2 tp motif bunga2..
ReplyDeletemenurut analisaku, hongbi itu cewek. ia lebih rapi dan tenang. mungkin karena ia kakak. kalau hongsi, ia cowok. ada di episode berapa, hongsi ingin beli mobil-mobilan. kadang ia juga main mobil-mobilan di dalam rumahnya.
DeleteKenapa mata hongbi gede sebelah? Cm pngen tau aja 😁😀😁
Deleteentahlah. mungkin hanya sekedar identitas saja. animasi ini kan semacam origami atau bongkar pasang begitu. jadi, bagimana bentuk karakternya sudah ditentukkan.
DeleteSampai sekarang masih bertanya2..
ReplyDeletesi Hongbi warnanya berbeda dengan ayah dan ibunya ya, kalau Hongsi kan sama warnanya..
matanya juga dibikin lebih besar sebelah..
apa memeang sengaja dibikin seperti itu ya��
hihihi..
tapi tetep suka sekaliii dg kartun ini..
karena setiap hari nemenin anak nonton film2 kartun di Rtv��
Sampai sekarang masih bertanya2..
ReplyDeletesi Hongbi warnanya berbeda dengan ayah dan ibunya ya, kalau Hongsi kan sama warnanya..
matanya juga dibikin lebih besar sebelah..
apa memeang sengaja dibikin seperti itu ya��
hihihi..
tapi tetep suka sekaliii dg kartun ini..
karena setiap hari nemenin anak nonton film2 kartun di Rtv��
namanya sebuah keluarga, pasti ada yang mirip dan tidak. hongbi mungkin mirip dengan kakek dan neneknya. atau leluhur lainnya. ^_^ iya, aku juga suka kartun ini. sekarang jam tayangnya tidak memungkinkan untuk bisa nonton.
DeleteKlo hongbi cewek karena pas episod yang rebutan mainan kan hongbi dan hongshi di suruh ambil mainan satu aja. Setelahnya hongshi ambil dua pesawat sama kayak flasbe dari analisa gue hongbi itu cewek karena dia ambil mainan boneka berambut ikal klo hongshi itu laki-laki
ReplyDeleteiya benar. aku juga beranggapan demikian. wah... terima kasih sudah berkunjung lagi.
DeleteAku sering nemenin adikku nonton Cloud Bread menjelang maghrib. Awalnya kesel dan jengkel karena adikku gk mau gantian chanel. Tapi secara langsung kok aku rada-rada suka sama filmnya karena suka cengengesan sendiri gara-gara dengar cengok pengisi suaranya. Trus aku tiba-tiba suka niruin logat si pengisi suara di cloud bread. Lol
ReplyDeleteAwal-awal taynag juga aku demikian, suka ikut logatnya. Selain itu, jalan ceritanya juga seru, loh. Aku juga sampai ketagihan. Walau fiksi, banyak pesan moral yang disampaikan.
DeleteKartun nya lucu dan menghibur
ReplyDeleteBerbagi itu menyenangkan. Jadi, jangan sungkan untuk berkomentar. Beri kritik & saran juga diperbolehkan. Salam kenal, ya... ^_^