Ticker

6/recent/ticker-posts

Review Kartun Shiva

Lagi-lagi India. Sepertinya Indonesia demam India. Lihat saja, beberapa stasiun TV menyiarkan serial India. Genre yang disuguhkan beragam. Dari cerita fantasi hingga rumah tangga. Yang dominan sih cerita rumah tangga. Banyak probelma yang disuguhkan dalam genre tersebut. Bagi ibu-ibu pasti suka dengan hal ini. Tapi bagi anak? Ya jelas tidak akan suka. Anak-anak lebih suka nonton kartun. Nah, dari itu, stasiun TV yaitu ANTV – yang terkenal dengan menyuguhkan sinetron jadul hingga India ikut meramaikan serial kartun untuk anak-anak. Tentu, ini bertujuan agar menaikkan pamor ANTV. Bayangkan saja, kalian menyalakan TV dari pagi sampai malam. Paginya kartun. Siangnya sinetron  baru Indonesia. Sore hingga malam India. Waw, TV kalian akan cepat rusak saking panasnya. Iya, kan? Sebenarnya sih mau bertanya, apa kalian tidak bosan nonton? (abaikan!)

https://2.bp.blogspot.com/-NBGjqEMwGO8/WGag_MUDmdI/AAAAAAAADWI/XBkmLiIhricnrGVAyEl9IuCeedLJY8wEwCLcB/s640/kartun-shiva-antv.jpg 
[image source

Kartun di TV beragam. Namun kali ini, yang sering anak-anak tonton yaitu kartun dengan judul Shiva. Peran utama cowok yaitu Shiva adalah pahlawan yang tidak mengenal lelah. Banyak kejahatan yang sudah dia tuntaskan. Bahkan, polisi saja kalah dengan kekuatan dan keberaniannya. Menyedihkan bukan jadi polisinya? Eh, bukan maksud apa-apa. Memang, di sinetron atau film apa pun, polisi kadang datang terlambat. Peran utama selalu jadi pemberantas kejahatan. Apalagi di serial ini, Shiva memiliki sepeda yang luar biasa. Selalu bisa diandalkan. Jadi pengen punya sepeda kayak gitu. #Eh.

Bukan hanya sepedanya yang keren, Shiva juga termasuk anak yang memiliki kecerdasan untuk menyelesaikan masalah yang dibuat oleh penjahat. Bahkan, setiap ada orang yang mengatakan dia anak kecil, maka dia cepat sekali berbicara tegas dan berkata, “Jangan panggil aku anak kecil, Paman! Namaku Shiva.” Dan, aksinya pun dimulai. Bagi kalian yang suka dengan kartun ini, pasti deh tahu apa yang dilakukan Shiva untuk menyelesaikan penjahatnya. Eh, maksudnya biar penjahatnya di tangkap polisi dan kapok berbuat jahat.

Kartun ini juga bisa dikatakan serial karena setiap episode berbeda judulnya. Nah, kalau judulnya berbeda, pasti jalan ceritanya berbeda pula. Menurut anak-anak, cerita Shiva ini seru sekali. Kartun yang tayang dua kali sehari – pagi dan siang, selalu digemari anak-anak. Walaupun pada umumnya, kartun ini sudah berulang kali ditayangkan.

Bikin kesel kan? (efek tidak bisa nonton acara lain). Haha… maklum, selalu mengalah kalau kartun ini tayang. Anak-anak kecil di rumah pada demo kalau diganti. Mereka girang sekali dengan kartun ini. Walaupun di sini, ada beberapa adegan yang berbahaya untuk anak-anak. Bahkan, dibeberapa episode, kartun ini disensor karena membawa senjata tajam. Berupa pistol misalnya. Jadi, bagi orangtua awasi anak-anak untuk menonton kartun ini. Takutnya, nanti beberapa adegan bisa ditiru oleh anak-anak.

semoga diperhatikan
Kenapa perlu pengawasan orangtua? Seperti dikatakan di atas yaitu takut ditiru, alangkah baiknya orangtua juga menjelaskan bagian mana yang bahaya dan tidak. Dan tentu, beritahu anak-anak tentang mana yang baik dan tidak baik. Jadi, orangtua dengan lega hati walaupun anak-anak menonton kartun ini.

Terakhir. Ini sih bukan hasil review sebenarnya. Cuma sekedar curhatan gitu. Hihi… kok jadi gini ya. Maklum, soalnya, kalau ikut nonton suka kesel. Kenapa? Itu, tokoh polisinya kok pengecut begitu. Selalu Shiva yang menyelesaikan masalah. Nah, peran polisi apa? Apa sekedar pemanis buatan atau hanya numpang lewat? Dan satu lagi, suka kesel sih lihat aksi Shiva yang sok jagoan. Dilihat dari tingkahnya, grrr… bikin gemes bin kesel. Tapi eh, kartun ini tidak salah-salah benget, ya? Mungkin, hanya diriku saja yang tidak rela. Hehe… padahal kalau ditonton ada seru-serunya gitu.

Catatan buat diriku: ingat ini kartun, tontonan untuk anak-anak, bukan untuk orang dewasa! LOL. Jadi merasa konyol.
Reactions

Post a Comment

37 Comments

  1. Menurut saya sih, film shiva kurang baik untuk anak, apalagi umur 2 tahun. Walaupun dia itu suka menolong org tapi adegannya terlalu impossible untuk tontonan anak 2+, contohnya kyk sepeda terbang. Anak tetangga saya jadi ikut2an aksi di film shiva yg mnrt saya adegannya itu utk tontonan anak usia 2+ krg msk akal. Seperti yg ditulis di atas, ktnya ada bbrp episode yg disensor krn bawa senjata tajam. Saya tadi bahkan lihat episode yg penjahatnya mengacungkan pistol tanpa disensor. Jadi knp antv cuma sensor bbrp episode? Kl anak sgt aktif dikasih tontonan shiva, sy takutnya dia meniru adegan2 yg mnrt saya krg baik dan cukup impossible utk ditiru oleh anak seusia 2 tahun/lbh. Rate yg diberi antv pun mnrt saya lbh baik bkn 2+ tapi 7+.
    Well, ini semua pendapat saya, ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sudah mampir. Iya, memang kartun tidak cocok untuk nak-anak 2+. Untuk itu, ada di mana aku saranin agar oragtua mendampingi anak saat menonton. Jadi, ada yang memberikan arahan. Kalau orangtua tidak mampu, sebaiknya jangan menyetelnya. Aneh juga sih, kartun ini belum ada peneguran. Aku juga cuma nonton sebentar. Tapi alhamdulillah, anak-anak di rumah tidak ada sampai seperti tetangganya iti. Aku biasanya kasih arahan mana yang baik dan tidak.

      Delete
  2. Shiva itu film tdk masuk di akal film busuk bila perlu tdk usah di tayangkan lah masa ada speda lebih kencang dr mobil dr pesawat mana ada biar lebaran kingkong g ada speda kalahkan motor apa lg mobil mrusak itu film shiva mendingan spongebob tom jerry n lain2 thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, itu juga benar sekali, terutama bagi kita yang memang paham. tapi untuk anak-anak, kartun ini cukup menghibur mereka. sayang memang, banyak atau beberapa adegan begitu bahaya dalam kartun ini. takutnya akan diikuti anak-anak. untuk itu, aku menyarain juga bagi orangtua untuk mendampingi anak-anak menonton. aku juga seperti itu. jadi, hal-hal yang tidak wajar bisa kita nasihati, atau beri arahan pada anak-anak supaya mengerti.

      Delete
  3. yang paling seram adalah kata katanya shiva kalau dipanggil anak kecil langsung main hajar ga lihat umur (biasa penjahat masih dibilang paman kan berarti lebih tua) kalau anak anak ikutin seperti itu didunia nyata gimana apa bukan jadi anak baik malah kurang ajar sama orang yang lebih tua, namanya aja film anak anak kenapa shiva ga hajar yang buat film ini juga #gamendidik

    ReplyDelete
    Replies
    1. memang, kartun bertema ini banyak yang tidak masuk akal. tapi anehnya, anak-anak malah suka. tidak ada peneguran untuk kartun ini. berarti layak ditonton. entahlah, aku juga kurang tahu. hehe. terima kasih sudah mampir. ^^

      Delete
    2. Sangat setuju min.. bukan kesal tapi memang tayangannya yang tidak masuk akal dan tidak mengedukasi. Satu hal yg baim hanya suka menolong dr film ini. Itu pun kadang dengan cara kekerasan (salah).
      Dan yang paling mines dari film ini dan berdampak nyata. Adalah pernyataan shiva yang tidak mau dibilang anak kecil (lalu dia itu apa? Manusia kerdil yang umurnya sudah tua tapi badannya kecil?) Hal ini malah yang ditiru anak2 2+ jika dimarahi orang tua malah dibalas "jangan panggil aku anak kecil" memang sepele karna kita pikir mereka hanya anak2 yang sedang dalam masa pertumbuban jadi kemampuan menirunya yang sedang berkembang. Tapi sekali lagi seperti yang sudah dibahas oleh admin peran orang tua sangat penting. Karena televisi pun kadang tidak cukul cermat dalam menayangkan tontonan sekalipun sudah ada kebijakan sensor. Sekian pendapat saya terima kasih..

      Delete
    3. terima kasih sudah mampir. iya, memang benar, sangat disayangkan. tapi namanya cari keuntungan, semua selalu benar. hehe. tetap jaga anak-anak nonton kartun ini, ya.

      Delete
  4. Saya 21thn dan saya suka Shiva
    Menurut saya sih shiva itu rame bang, jadi nggak usah ngomong yg jelek2 ttg siva
    ...kenapa saya bilang gitu?
    Karena ini film keluaran antv terbaru dan mengisahkan keberanian seorang anak dalam membela kebenaran..
    Klo soal kata "anak kecil, itu jarang banget dipake di indonesia, itu cuma bahasa kartun yg ada cuma kata"nak"..kata anak kecil dianggap kasar..sudahkah anda belajar bhs indonesia?
    Cthnya:nak kamu dah besar rupanya(baik, sering dipake khalayak umum)
    Anak kecil! Kamu nakal banget ya!(buruk)
    Dan kenapa di film shiva sering makai kata anak kecil?yah karena di kota vedas banyak penjahat bang
    Mau gak mau harus pake kata "anak kecil"supaya lebih menghayati orang jahat gitu
    .film ini juga mengajarkan kita supaya gak meremehkan anak kecil..anak kecil juga bisa lho kalahin orang dewasa, masa orang dewasa terus yg berkuasa?
    Nah klo acara tidak mendidik itu masha bear, di film tersebut, masha adalah karakter anak cewek yg nakalnya kebangetan..bahkan dia bilang"aku tidak takut dengan beruang, karena aku keras padanya"diselingi dengan scene beruang cuci piring, mencuci baju, masak makanan, dll..saya gak pernah suka film masha...
    Apalagi liat komentar diatas email yg lain diatas ada yg bilang busuk dari sppngebob,bahkan rudi junadil bilang #gakmendidik"
    Saya ingatkan lagi dibandingkan spongebob shiva lebih mendidik! Klo soal spgbb banyak rusakin rumah gara2 nyetir,idiot,bandingkan lagi dengan sinetron, itu lebih real lagi kehidupannya..liat lagi film sctv berjudul heart series disitu bocah bocah udah tau namanya pacaran,apalagi itu asli bukan kartun dan mudah ditiru, dan kata2 jelek yg keluar kayak norak lebay, alay dll
    pikir 2 kali deh sebelum jelek2in kartun bang..

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih sudah mampir. iya, setiap orang memiliki pandangan masing-masing. pro dan kontra memang hal biasa. intinya, kembali kepada diri sendiri. untuk kita yang dewasa, mungkin akan mengerti bagaimana kartun ini. tapi untuk anak-anak? makanya, ditulisan aku menyarankan pendampingan untuk anak-anak. ini guna supaya bisa membimbing hal baik dan buruk.

      Delete
  5. Orang jail mmng kmu itu masi anak kecil anak ingusan masa film shiva ko di tonton hhhh mmng film shiva hanya anak yg katro sj yg mau di gobloki itu film busuk perusak masa depan film busuk film sangat2 tdk masuk akal sy kasi jempol ke bawah 4 dgn jempil kaki sj juga

    ReplyDelete
  6. teman-teman yang baik. saya posting komentar ini karena saya beranggapan bahwa berbeda pendapat itu wajar. tapi jika saling menjatuhkan semacam ini, mohon maaf,jangan seperti itu. mari berpikir positif saja. alangkah baiknya kita saling menghargai. semoga dimengerti. terima kasih.

    ReplyDelete
  7. ingat tajwidnya ya teman.... penggunaan tajwidnya harus hati-hati, karena ada huruf va dan shi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini dalam hal apa, ya? saya belum paham.

      Delete
  8. film yang tidak masuk akal, tapi adik gue seneng banget sama shiva :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama, keponakan saya juga suka. tidak bisa nonton acara lain kalau siva sudah mulai.

      Delete
  9. karun shiva gak logis karena mengapa seorang perampok kalah sama anak kecil dan shiva sangat kuat. penjahat manapun pasti kalah dan itu tidak logis. satu lagi kenapa naik sepeda tidak pernah lelah

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena ini tema fantasi, jadi kayaknya sutradaranya bebas bekreasi. yang penting menarik untuk anak-anak.

      Delete
  10. I hate shiva , mending tayangin anime aja dah 😈😑

    ReplyDelete
    Replies
    1. anime banyak kok di channel lain. terima kasih sudah berkunjung.

      Delete
  11. Bayangkan, jika teman-teman (6c atau 6d laki2) bikin sinetron ada bbrp anak meniru sifat shiva misal gilbran sepulang dari les taekwondo mengulang yang dipelajari tadi ke para pelaku kejahatan. Sampai-sampai pelakunya menangis. Ingat A7+

    ReplyDelete
    Replies
    1. anak-anak sudah tidak nonton shiva lagi.

      Delete
  12. gw jg gtu.. agak ksel sbtulnya klo liat kartun shiva..tapi y mau gmana lagi lah nmanya kartun itu buat tontonan anak2..ambil positifnya aj..
    anak gw (laki2 umur5 th)prnah nglawan gw pas gw suruh beresin mainannya yg berantakan.. mungkin keseringan nonton shiva jd brani sma orang tua.. tp gw nasehatin pelan2 klo itu salah. trus dia bialng klo shiva itu kok gak papa nglawan orang dewasa.. lah kan itu penjahat nak,masak ayahmu kmu anggap jahat hnya karna nyuruh beresin mainanmu?.. trus dia diem kek mikir gtu.. lah trus yah?.. ya anak kecil gak boleh nglawan orang dewasa..misalkan ade d marahin,ya ade hrus tanya salah ade apa..gitu
    tpi gw lebih setuju lagi klo kartun shiva itu di hapus..kan masih banyak kartun2 jaman now yg lebih menghibur(gak ada unsur kekerasan serius)..kartun dngan insur lawakan gtu.. so,knapa harus shiva dan kartun india yg mnrut gw kurang mendidik..

    ReplyDelete
  13. bagaimana cara mengalahkan shiva antv

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hero Marvel pun gak akan bisa kalahkan shiva..cara gampangnya tinggal pencet tombol "off" TV anda..LOL

      Delete
  14. Masih jaman nonton fillm india
    Masa di film ini gak ada kenyataanya
    Isinya boong semua efeknya grafik gak ada Mobil semua jalanya ngesot
    Sepeda masa ada baling2 nya gak jelas saya mau fillm india semua termasuk shiva saya tidak mau lagi di layar kaca indonesia

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini hanya kartun bang. sekedar untuk hiburan semata. walau tidak masuk akal, tapi yang nonton banyak. semoga anak-anak yang nonton paham bahwa itu hanya cerita fiktif semata.

      Delete
  15. Shiva lebih banyak kisah Heroik nya dari pada Belajar nya. Tidak begitu cocok untuk anak2 di dalam gilm tidak ada kegiatan di dalam Sekolahan, di rumah atau bahkan bermain dan belajar. Isi nya berantem dan memberantas kawanan Penjahat kelas kakap yg harus nya itu menjadi Tugas polisi. Sebagai orang tua harus bisa mengarahkan karna film ini tidak cocok untuk anak2 dibawah 7thn.

    ReplyDelete
  16. anak saya juga suka sekali nonton kartun shiva.dan tanpa sengaja saya juga ikut nonton karena penasaran hehheh.hanya saja filmnya memang banyak yang nggak masuk akal contoh:
    1.speda milik shiva pernah melontarkan berpuluh2 telur untuk menembak musuhnya.yang saya heran diumpetin kemana telur itu
    2.speda shiva bisa terbang walau tanpa bensin.solar.dan sebagainya
    3.speda shiva bisa nemel kedingding entah ban speda nya beli di mana saya tidak tahu
    4.sepeda shiva pernah lompat dari ketinggian lebih dari 30 lebih padahal speda bmx/downhil bisa patah kalau turun di ketinggian 5 meter
    5.sepeda shiva mampu menghancurkan mobil lamborgini padahal bobot sepeda menurut saya nggak sampai 20kg
    6.siva pernah di pegang sama orang dewasa lebih dari 8 ora tapi masih bisa brontak dan lepas.
    7.shiva bisa menendang orang dewasa bertubuh kekar mental sampai lebih dari 30m padahal shiva masih anak-anak

    dan masih banyak lagi.mungkin teman2 bisa isi sendiri.tapi bagi saya yang namanya film kartun dari jaman tom and jerry.doraemon dll memang nggak masuk akal.dan intinya apabila anak kita sering nonton usahakan dipantau sama orang tua agar si anak faham ada beberapa bagian adegan yang tidak boleh di tiru

    ReplyDelete
  17. Lebih baik lnspektur ladoo singh nya di buat pemberani saat menghadapi penjahatnya agar bisa bekerja sama membantu shiva dalam memberantas kejahatan.bukannya malah jadi penakut.masa seorang polisi dalam serial kartun di buat penakut sma penjahatnya.giliran shiva sudah mengalahkan penjahatnya.inspektur ladoo singh sok2an berani dengan penjahatnya.seolah2 dia yg memberantas penjahatnya.

    ReplyDelete
  18. sebenarnya saya tidak pernah menonton kartun ini, (krn memang sudah sulit sekali mendapatkan wkt buat nnton tayangan2 di tv) #soksibuk yeh. cuma menurut saya, kartun adalah kartun, dia adalah imajinasi, jadi jelas mayoritasnya kartun itu TIDAK LOGIS, kalau dia logis ya jadiin aja sinetron film yg pakai manusia nyata, yg di film menggunakan manusia nyata aja banyak yg tdk logis ko. untuk perihal kekerasan, benda tajam dll, sebenarnya ada kebingungan pd diri saya trhdp anak-anak yg menirukan hal tsb, tdk kah dia tau kartun itu hanya imajinasi dan bukan untuk ditiru adegannya? tapi ditiru pelajarannya. saya dari kecil suka nonton berbagai film kartun/animasi, saya paham kartun itu hanya hiburan dan memiliki pelajaran/makna disetiap ceritanya, dan pelajaran seperti halnya motivas/semangat tokoh utama dalam cerita lah yg harusnya saya tiru, hal2 seperti ini lah yg saya dapatkan dari pengertian orang tua saya. jadi ada baiknya orangtua-orangtua saat ini benar-benar menghimbau anaknya, memberi pengertian dengan jelas, bkn hanya melarang! itu tdk baik. tapi bnyk sekali kartun yg diberhentikan tayang krn tkt adegannya ditiru, saya sedih sekali, jelas menurut saya kartun lbh aman untuk anak-anak dari pada sinetron2 unfaedah itu.

    ReplyDelete
  19. Klo mnrt saya sendiri cerita shiva ini benar-benar dangkal. Penulis cerita ini kurang memberikan nilai moral pada cerita, masak shiva hanya berantem muluk? Apa dia tidak pernah membantu orang lain selain dengan melawan penjahat? Toh, pahlawan juga tidak harus orang yang selalu melawan penjahat. Selain itu, kenapa karakter shiva ini tampak selau yang paling jago, sedangkan teman-temannya tampak hanya seperti figuran.

    ReplyDelete
    Replies
    1. gw pernah liat bbrp eps di mana temen-temennya bantuin si shiva dan ada salah satu eps di mana shiva cuma berusaha berentiin keretanya(ga ada penjahatnya di situ)

      Delete
  20. Aku suka Shiva,tapi ilfeel liat paladusing sm jalaram.gak becus bgt jd polisi.
    Serasa gak mencerminkan bgt seorang polisi

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe, iya ya. tapi ya, kembali lagi, ini hanyalah sebuah kartun. semoga dunia nnyata tidak begitu.

      Delete
    2. kalo ga salah w pernah liat salah satu eps di mana pak ladusing mau di pecat sebagai polisi oleh ketua/pemimpin kepolisiannya di situ tapi karena bantuan shiva akhirnya pak ladusing mendapatkan carirnya lagi:/

      Delete

Berbagi itu menyenangkan. Jadi, jangan sungkan untuk berkomentar. Beri kritik & saran juga diperbolehkan. Salam kenal, ya... ^_^