Variasi. Itulah nyatanya tipe
seorang. Bukan hanya bicara tipe, permasalah seorang juga berbeda. Cara mengatasinya?
Jelas berbeda. Mungkin karena variasi seperti ini, banyak tips yang disuguhkan
seorang untuk bisa menyelesaikan variasi itu. Setidaknya, seorang berharap akan
bisa membantu seorang lainnya. Namun tidak bisa dipungkiri, beribu tips pun
akhirnya tidak akan mempan jika seorang memang tidak tahu harus memulai. Akhirnya,
kegundahan dalam hati akan tumbuh. Bukan sekedar tumbuh, biasanya akan memiliki
cabang yang tentunya berefek ke hal lain.
Kenapa ya kegundahan itu bisa
terjadi? Secara peribadi, entahalah. Mungkin penyebab pertama adalah ketidak
sesuaian harapan dengan kondisi. Maksundya, pengen jadi artis tapi tampang
pas-pasan. Huh… bakalan bikin nyesek kalau yang ini. Eh, salah sih sebenarnya. Kenapa?
Ini sih tidak sadar diri. Terus yang pas bagaimana? Yang ini. Semisal. Sudah cakep,
punya pacar dan lain-lain. Tapi, pada saat pacar diajak nikah, eh, belum mau. Kenapa
tidak mau? Ya itu, dana tidak ada. Apes, kan? Kembali kegundahan hati akan
semakin tinggi.
Sebenarnya, enak sih mengalami
kegundahan hati. Loh, kok gitu? Ya itu, bertanda kalau iman kita begitu lemah. Jadi
enak, kan? Setidaknya dari diri sendiri bisa sadar kalau iman begitu lemah. Jujur,
iman ini cepat sekali berubah. Awalnya sungguh rutin melaksanakan ibadah. Tapi
ketika godaan sepele mempengaruhi, maka yang sahabat sepele lain akan
ikut-ikutan. Jadinya, iman semakin drop seperti bateri HP yang berapa hari
tidak dicas, tapi tetap saja dipakai. Kalau sudah begini, kegundahan hati
mulai timbul. Jika sudah timbul, eh, maka siap-siap untuk nyanyi lagunya Roma
Irama, kenapa yang enak-enak, itu yang
dilarang. Kenapa yang asyik-asyik, itu yang dilarang. Dan ujung-ujungnya
akan menyalahkan setan. Tapi… selidik demi selidik, sahabatan dengan setan
memang enak bin asyik sih. Tuh, lihat banyak drama Korea yang semkain seru. Para
artisnya juga semakin cantik dan cakep. Apa tidak ngiler? Eh, ini mah tetap
menyesatkan. Huh. Lalu cara mengatasinya?
Tanyakan pada hati. Kayaknya ini
bakalan sulit juga. Kan, hati lagi gundah. Kalau ditanya lagi, bakalan tambah
gundah. Jadinya, gundah gulana tingkat dewa. Lalu jalan keluarnya? Bingung juga
sih. Secara peribadi juga tidak tahu. Seiring waktu dan seusia dunia ini,
kehidupan memang dibuat sperti itu. Maksudnya, membuat hatikan menggundah. Lantas
salah siapa kalau posisi seperti ini? Siapa ya? (mikir keras). Huft!
Aduh, kayaknya tulisan ini
terlalu panjang. Tapi intinya apa sih? Kegundahan hati itu wajar. Namanya hidup.
Kalau orang di kubur bangkit lagi dan mengatakan, “Hati gundah itu tidak ada
artinya. Tetap saja akan disiksa di kubur.” Itu mungkin baru extra menakjubkan.
Setidaknya, orang mati akan menceritakan pengalamannya di kubur. Kenapa perlu
cerita? Ya, setidakyna biar hati bisa sadar, bahwa dunia ini begitu fana. Atau,
hidup ini cuma sebentar. Tinggal detik berganti menit, menit berganti jam, dan
jam berganti hari. Itu doang. Lalu, apa yang harus hati lakukan?
Jadi gini… nah, ini sih bagian
penting. Bisa dikatakan uraian di atas ada intinya. Dan, akan ditambahkan inti
yang lainnya. Oke, di simak, ya…. Kegundahan hati itu wajar. Banyak permasalahanya.
Namanya hidup, tentu ada masalah. Kalau sudah begitu, biar gundah itu hilang,
dekatkan diri dengan Yang di Atas. Karena segala kegundahan itu datang dan
pergi dengan meningkatkan keimanan diri. Sekarang, mulailah dengan berwudhu, lalu
boleh membaca al-qur’an. Atau kalau mau dzikir dan lain-lain juga boleh. Inti
sarinya sih, kegundahan hati bisa hilang dengan mengingat Yang di Atas.
Apaan sih ini? Sebuah ceramah? Tidak.
Secara peribadi, hanya ingin mengingatkan diri sendiri. Jujur. Banyak sih yang
ingin aku sampaikan. Soalnya, kegundahan hati sedang menjelma. Eh, apa aku
sedang digoda setan, ya? Sepertinya. Hiks!
Hehe… selamat bigung ya dengan
tulisanku. Aku do’akan semoga mengerti. Dan sama-sama menjadi lebih baik. Saling
medo’akan itu lebih baik, kan? Ketimbang saling menggundahkan. Eh. Apan sih
ini? ^_^
0 Comments
Berbagi itu menyenangkan. Jadi, jangan sungkan untuk berkomentar. Beri kritik & saran juga diperbolehkan. Salam kenal, ya... ^_^