Cara Agar Siswa Mau Mengumpulkan
Tugas – Tugas adalah salah satu cara untuk melatih daya pemahaman siswa. Dengan
tugas, juga mampu mmembuat siswa menjadi lebih mandari. Maksudnya, secara tidak
langsung siswa mampu mengatasi suatu permasalahan. Hal ini tentu baik bukan?
Melihat hal demikian baik, lalu, kenapa masih saja ada siswa yang tidak mau
mengerjakan tugasnya? Beragam penyebab sebenarnya. Kebanyakan sih karena siswa
itu tidak paham benar dengan tugasnya. Lalu untuk mengatasi hal itu? Tenang,
ini ada beberapa cara untuk mengatasinya. Dalam hal ini, bukan berarti saya
mewajibkan untuk melakukannya. Apalah saya ini, hanya seorang guru honorer yang
pengalamannya masih cetek. O ya, hal ini mungkin berlaku bagi sekolah yang
siswanya memiliki kemampuan rata-rata. Atau, sekolah yang memang memiliki
permasalahan yang sama.
Baiklah, sebelum menguraikan hal
itu, mungkin Anda bertanya, kenapa sih mesti ada cara agar siswa mau
mengumpulkan tugas? Padahal, kan, sekolah memang suka sekali ada tugas. Bahkan,
bukan hanya itu, PR, juga kadang ada. Iya, urain ini ada karena sekolah di
tempat saya siswanya susah sekali untuk mengumpulkan tugas saat diberi tugas. Sebagai
guru, tentu bingung untuk memberikan nilai. Bukan hanya itu, sekolah tempat
saya kebanyakan daya pemahaman siswanya lemah. Jadi, daripada tiap ada tugas
harus ngomel, dan lain-lainnya, maka dengan hal itu harus ada cara agar hal
tersebut bisa teratasi. Mana caranya? Baiklah, ini cara yang pernah saya
lakukan.
Sederhanakan Materi Dulu
Sebelum mengajar, sebaiknya kita
sebagai guru menyederhanakan materi. Luangkan waktu untuk baca materi. Saat hal
itu dilakukan, maka berikutnya, kalau dirasa materinya terlalu sulit, maka
sederhanakanlah. Jangan lupa, jika memberikan contoh, usahakan sederhan
mungkin. Kalau tidak, ya, mungkin yang ada di lingkungan sekitar yang kerap
siswa lihat dan rasakan.
Menyampaikan Tujuan Materi
Dalam RPP memang sudah dijabarkan
tentang hal ini. Kenapa harus ada yang ini? Karena biasanya, dengan adanya
tujuan, tentu akan mampu menyederhankan materi. Bahkan, dalam hal ini akan
membuat siswa tertarik karena tujuan. Jika siswa merasa itu penting, garis
besarnya siswa akan memperhatikan.
Menyampaikan Aturan dalam Belajar
Setiap guru memang memiliki
caranya sendiri dalam mengajar. Namun, perlu juga diketahui, sebelum belajar,
sebaiknya guru memberikan aturan-aturan dalam belajar, terutam pada mata
pelajarannya sendiri. Dengan adanya hal ini, maka siswa akan berpikir bahwa
gurunya benar-benar serius dalam mengajar. Bahkan, tidak dipungkiri, rasa
tanggung jawab pada siswa akan muncul.
Evaluasi
Dalam hal ini, evaluasi bukan
dilakukan hanya, mislanya ulangan semata. Tidak. Maksud hal ini adalah, guru
membiasakan diri untuk mengevaluasi bagaimana tentang siswa. Dari sikap, proses
tanya jawab, dan lain-lainnya. Dengan model ini, tentu membuat siswa merasa
diperhatikan. Selain itu, siswa akan lebih nyaman. Contoh dasar; tanyakan
kepada siswa kenapa dia tidak masuk, bagaimana keadaannya, dan masih ada
lainnya.
Menagih Tugas
Jangan sungkan untuk menagih
siswa. Dalam artian, jika ada tugas yang diberikan, dan beberapa siswa tidak
mengumpulkan, usahakan menagih siswa tersebut. Bisa melalui pribadi atau di
depan kelas. Beri penjelasan bagian tugas mana yang belum dikumpulkan.
Mengumpulkan Catatan
Sekarang memang bukan zamannya
dulu yang mencatat banyak. Tapi, sebenarnya ini juga baik, terutama di sekolah
yang memang buku paket belum ada. Jadi, pada saat mencatat, usahkan guru
memberikan penjelasan bahwa mencatat banyak sekali manfaatnya. Kalau sudah
demikian, usahakan untuk mengumpulkan catatan. Periksa, lalu berikan point. Ini
semata untuk mengharagi kerja siswa.
Demikian cara agar siswa mudah
mengumpulkan tugas. Dengan cara ini, akan memberikan efek baik bagi siswa. Jika
Anda tidak berhasil, cobalah. Tidak berhasil, langkahnya adalah, mulailah
dekatkan diri dengan siswa. Dengan demikian, biasanya siswa lebih penurut. Akhirnya,
hanya ini yang bisa saya sampaikan. Kekurangan ada pada saya, dan kelebihannya,
mari kita sama-sama mencoba menjadi guru yang baik. Pointnya sih, semua
kegiatan di kelas adalah tanggung jawab guru. Keberhasilan dan kegagalan juga
adalah tanggung jawab guru. Tidak ada salahnya mencoba berbagai model, metode
dan strategi dalam mengajar, yang pentig, tidak membawa kita dalam ranah hukum
karena tindakan kekerasan.
0 Comments
Berbagi itu menyenangkan. Jadi, jangan sungkan untuk berkomentar. Beri kritik & saran juga diperbolehkan. Salam kenal, ya... ^_^