Ingin lebih maju. Itu dambaan
semua orang. Banyak hal yang dilakukan untuk mencapainya. Pengorbanan pun kerap
dilakukan. Tidak masalah jika pengorbanan itu terlihat berat. Semua demi sebuah
kemajuan. Akankah sanggup? Mau tidak mau memang harus sanggup. Memang begitulah
kehidupan. Siapa yang rela berkorban, maka kelak akan mendapatkan hasilnya.
image:pixabay.com |
Hasil? Kadang itu tidak bisa tercapai. Seberapa pun sebuah pengorbanan jika memang bukan rizki, maka itu tidak akan bisa tercapai. Inilah yang dinamakan sebagian dari perjuangan. Pengorbanan adalah bagian dari perjuangan.
Perjuangan itu melelahkan. Sangat
melelahkan. Saya pernah merasakan hal itu. Sejak memutuskan untuk mengubah ke
arah hidup yang lebih baik, saya memutuskan untuk mengikuti sebuah tes. Ya, tes
yang akan mengakhiri derita saya selama ini. Derita yang sudah dipikul selama
ini. Gaji pertiga bulan yang bisa dihitung satu tangan, akan segera berakhir.
Tapi apa semudah itu? Oh tidak. Saya terlalu percaya diri dengan kemampuan
tidak seberapa saya. Saya benar-benar salah total. Masih banyak orang yang
lebih dari saya. Banyak orang yang lebih beruang ketimbang saya. Mungkin... ini
karena saya....
Baiklah, perjuangan ini terlihat
sia-sia. Belajar. Mengumpulkan soal. Mencoret-coret. Berjuang ke tempat tes,
dan lolos di babak pertama. Berikutnya ke babak kedua. Sebuah pengorbana kembali
hadir sini. Hujan yang deras. Kekesalan datang. Kebencian hadir ke teman. Semua
menyatu. Waktu yang seharusnya dipakai belajar harus diubah menjadi sebuah
kegigilan. Terasa menusuk ke tulang. Namun itu akhirnya terlewatkan ketika pagi
kembali untuk mengikuti babak kedua. Apa hasilnya?
Oh, saya baru tahu, bukan hanya
saya saja yang berjuang untuk mengubah kehidupan ini. Ada ratusan, salah, ada
ribuan yang mengikuti tes. Apa saya menyerah? Bukan. Bukan saatnya untuk
menyerah. Walau orang-orang di atas saya, saya masih semangat untuk membuktikan
itu. Walau di hati kecil saya ada jeritan, “Sepertinya akan terlihat sia-sia.”
Saat waktu bergulir, itu semua
memang benar – sia-sia. Kata orang, tidak ada perjuangan yang sia-saia. Tinggal
dalam diri saja yang melihat sudut pandang dari sisi lain. Hikmah? Mungkin itu
maksudnya. Tapi, itu sedikit tidak berguna bagi saya. Saat itu, saya tidak
ingin berada di level yang sok bijak atau lainnya. Hati saya sedikit pegal
dengan hal itu. Apa penyebabnya? Mungkin ini adalah sedikit persen, namu itu
benar-benar menusuk. Semua sudah ada yang ngatur. Ini hanya sebuah
pormalitas.
Setega itukah orang-orang atas?
Mempermainkan sebuah pengorbanan yang tidak lain merupakan bagian dari
perjuangan. Setega itukah? Apakah saya adalah wayang yang bisa diarahkan ke
sana kemari namun berakhir menjadi piguran semata? Oh, saya menyadari bahwa
inilah dunia sekarang. Di mana, ada lembaran berangka banyak yang menang.
Dan saya? Tidak, ini bukan drama. Hanya saja saat itu, itu yang saya rasakan.
Apa ini berlebihan?
Andai kalian berada di posisi
saya kala itu, mungkin kalian juga beranggap bahwa perjuangan itu terkadang
sia-sia. Tidak ada dampak sama sekali. Tapi ya sudahlah, anggap saja itu
hanyalah permainan yang ingin dicoba namun terasa melelahkan sehingga tidak
ingin dimainkan lagi. Yakin tidak akan bermain lagi? Selama ada kesempatan,
tidak ada salahnya saya bermain lagi. Walau pada awalnya, saya tahu bahwa
permainan itu hanya membuat lelah saja.
Hidup memang kadang terlihat
menyenangkan bagi orang-orang di atas, tapi sebenarnya bagi saya itu melelahkan.
Jadi tidak heran jika orang-orang atas lebih gemar mempermainkan hukum. Sebab, mereka
sudah terbiasa memainkan permainan yang menyenangkan. Bukan begitu?
4 Comments
Hidup mungkin kadang tak adil, tapi juga tak selamanya tak adil. Kadang memihak orang lain, kadang juga memihak diri sendiri. Hidup memang seperti itu, takkan ada yang selamanya diatas, juga takkan ada yang selamanya dibawah. Apa yang harus dilakukan hanyalah nikmati, jalani, syukuri ...
ReplyDeletebenar mas. terima kasih sudah mau mampir dan baca. hehe... ayo isi blog terus. semangat!
DeleteKerja keras berbanding lurus dengan kesuksesan.
ReplyDeletetetap semangat bang...
siap bang. ayo sama2 semangat!
DeleteBerbagi itu menyenangkan. Jadi, jangan sungkan untuk berkomentar. Beri kritik & saran juga diperbolehkan. Salam kenal, ya... ^_^