Jalan-jalan. Bagian ini memang sangat menyenangkan. Apalagi jalan-jalan ke sebuah tempat yang indah. Ya, berupa tempat wisata, atau kuliner. Yang mana lebih enak? Lebih enak kuliner, ya. Bisa icip-icip ini, icip-icip yang itu. Jadi, urusan perut tidak akan dipikirkan lagi - kenyang.
Nah, karena jalan-jalan itu enak, maka dari itu, saya juga berharap di kala waktu saya bisa melakukan aktivitas ini. Tidak tahu kenapa, rasanya nagih banget jalan-jalan apalagi itu kuliner. Nyami... Nah, berhubung kali ini temanya jala-jalan, maka kesempatan ini saya akan berbagi jalan-jalan saya hari ini (19/09). Sebenarnya, jalan-jalan ini tidak terduga. Atau, jalan-jalan ini sebenarnya bukan jalan-jalan sungguhan. Hanya saja, kebetulan ada aktivitas lagi dan sambil jalan-jalan. Kalau semacam ini, apa namanya, ya? Sekali tepuk, dua lalat yang mati. Benar nggak ya pepatah ini?
Dan, inilah tempat yang saya kunjungi. Namanya Cafe Aremania Malang. Pada awalnya, saya tidak berniat untuk ke sini. Tapi karena tempatnya strategis saat ke luar Puskesamas Aikmel, maka secara langsung pilih tempat ini. Jadi, tempatnya jelas, ya - Aikmel (depan Puskesmas Aikmel). Tidak sulit kan mencari tempat ini? Jadi, jangan kira saya ke Malang. Tempatnya masih di Lombok, kok.
Saat masuk, saya disuguhkan dengan suasana berbeda. Kenapa demikian? Karena ini pertama kali saya ke tempat makan yang ada baksonya, tapi beda suasana. Mungkin, pemiliki tempat ini menyesuaikan tempatnya seperti namanya yaitu cafe. Emang cafe suasananya demikian, ya? Maaf, saya tidak tahu bagaimana model cafe sebenarnya. Mana pernah saya berkunjung ke cafe. Jadi, tinggal teman-teman yang menyimpulkan.
Beberapa menu yang disajikan di tempat ini; bakso (ada beberapa versi), nasi goreng, mie goreng, mi kuah, dan capcay. Beberapa menu ini memang menggiurkan. Saya sempat tergugah dengan nasi gorengnya, Tapi, entah kenapa saya beralih ke bakso. Maka dari itu, foto bakso yang tersaji tidak saya foto. Teman-teman pasti tahu bagaimana bakso, kan? Hehe. Tapi bakso yang saya pesan namanya bakso urat dengan bentuk persegi panjang - gepeng. Rasanya?
Berhubung perut keroncongan, jadi langsung dilahap. Bakso yang dipesan ini enak. Kuahnya bikin nagih. Tapi sayang, kuahnya belum panas benar. Apa karena tempat ini baru buka, ya? Atau saya yang kepagian, ya? Ada rasa kurang puas menurut saya. Bukankah bakso lebih enak ketika kuahnya panas? Tapi, tidak apalah, yang terpenting perut saya terisi.
Selain bakso, ada tambahan jika kita ingin yaitu topat yang dibungkus daun pisang. Kalau bahasa terkenalnya yaitu lontong. Orang Lombok memang selalu membuat lontong dengan daun pisang. Entah karena apa. Antara budaya atau rasanya beda dari yang lainnya. Ada rasa khas-khas begitu. Benar, kan?
Namun... berhubung nama tempatanya Cafe Aremania Malang, maka saya berpindah haluan memikirkan siapa yang memiliki tempat ini? Apa orang asli Malang atau lainnya? Apa ada percampuran Malang dengan Lombok yang diikat dalam pernikahan? Atau... aduh, kok saya berpikirnya sampai ke san, ya. Padahal, pembeli tidak usah memikirkan hal itu. Yang penting pesan, nikmati, dan rasakan manfaatnya bagi perut. Hehe.
Terus, hampir saja kelupaan, harga bakso yang saya pesan seharga 13ribu. Cukup menguras kantong jatah pulsa 10ribu. Dan yang terpenting, bakso ini lebih murah dari bakso beranak bikin beranak. Walau demikian, ke-dua-dua-nya bikin nagih. Hehe.
Baiklah, cukup sekian dulu cerita saya teman-teman. Bagi kalian yang mau berkunjung ke tempat ini, silahkan. Lokasinya cukup nyaman. Berhubung tadi mati lampu, panasnya bikin keringat banjir. Jadi, silahakan sedia payung sebelum hujan ya teman-teman. Ya... semacam kipas atau apalah. Hehe. #Kidding.
2 Comments
Kenyang nih makannya mas, foto makanannya tak nampak? Tetap semangat nulis ya mas...
ReplyDeletekarena bakso, jadi malas untuk foto-foto. iya... insya alloh tetap semangat!
DeleteBerbagi itu menyenangkan. Jadi, jangan sungkan untuk berkomentar. Beri kritik & saran juga diperbolehkan. Salam kenal, ya... ^_^