Sejak nonton drama Love Story in
Harvad, banyak drama Korea yang saya tonton. Seolah saya kecanduan untun
nonton lagi dan lagi. Banyak hal yang membuat saya kecanduan. Mulai dari genre,
alur cerita, hingga hal-hal lainnya. Yang pasti, selama nonton saya akan
mengalami beberapa hal; tertawa, sedih, tertekan, hingga ada rasa kagum ke
tokoh yang bermain. Entah reaksi apa ini sebenarnya. Intinya, saya suka nonton
drama.
Dulu, saat era suka sebuah girl group,
saya mulai kecanduan untuk menanti drama yang dibintangi salah satu personil
girl group tersebut. Contoh saja, saya menantikan drama City Hunter. Di sana
ada Lee Min Ho. Namun, bukan karena dia yang main. Saat itu, saya tidak tahu
Lee Min Ho. Yang saya tahu, saya benar-benar menantikan acting dari Goo Hara
Kara. Saat saya sudah menemukan drama itu, saya merasakan kelegaan. Saat sudah
selesai nonton, saya beranggapan kalau Goo Hara belum terlalu pandai beracting. Tapi
ya, karena saya suka dia, setiap foto yang berbau dia saya simpan. Tidak terkecuali
foto-fotonya saat bermain di City Hunter. Dan, sebenarnya masih banyak cerita
lainnya tentang drama. Tapi saya rasa ini cukup saja. Saya tidak ingin keluar
dari judul postingan ini.
Goo Hara di City Hunter |
My Secret Romance adalah
drama yang kesekian saya tonton. Drama ini saya dapatkan di teman. Soalnya,
saya suka minta ke teman untuk didownloadkan. Karena saya tidak ada jaringan
untuk download, maka biasanya saya akan minta di teman yang memang jaringan di
daerahnya baik. Memang, banyak kendala jika saya ingin nonton drama. Harus sabar
menunggu. Tapi tidak apa-apa sih, ini secara langsung melatih tingkat kesabaran
saya.
My Secret Romance adalah drama
yang saya tonton di bulan lalu setelah nonton drama Strong Woman Do Bong Soon. Memutuskan
drama ini saya tonton murni karena saya penasaran dengan ceritanya. Saya berpikir
kalau cerita drama ini ala-ala anak remaja begitu. Jatuh cinta lalu berpacaran
namun dengan cara diam-diam. Namun nyatanya, pikiran saya itu salah.
Kenapa pikiran saya salah? Itu murni
karena saya hanya menonton drama ini hanya sampai episode 1 saja. Itu pun saya
menontonnya secara maraton. Maksudnya, saya main skip-skip begitu. Kenapa? Saya kecewa dengan drama ini. Opening alias pembuka drama ini
tidak benar-benar bikin penasaran, yaitu berada di diskotik dan mulai memperkenalkan
tokoh-tokohnya. Di sana sudah jelas kelihatan bagaimana perbedaan karakter
tokoh-tokohnya. Si cowok terlihat kaya namun playboy. Sedangkan si cewek
terlihat culun. Mungkin, bagi yang gemar sekali nonton drama Korea pasti sudah
tahu bagaimana jalan cerita selanjutnya.
Dan saya? Wah, saya tidak bisa
berkata apa-apa lagi, apalagi di episode 1 sudah menyuguhkan adegan dewasanya. Benar-benar
hal yang tidak saya sukai. Bukankah terlalu awal untuk memperlihatkan adegan
seperti itu? Akhirnya, dengan hal semacam itu membuat saya tidak ingin melanjutkan
menonton drama ini. Memang, saya tidak mengharapkan drama memiliki adegan
seperti ini diawal-awal episode. Saya tidak munafik, mungkin dalam drama hal
semacam itu wajar. Drama yang pernah saya tonton juga memiliki adegan tersebut.
Salahnya, ya, karena terlalu awal. Saya ingin terciptanya emosional dulu saat
menonton. Kalau sudah terbawa emosional saat menonton, mungkin adegan semacam
itu wajar-wajar. Dan akhirnya, membuat yang nonton merasa malu-malu.
Bagaimana menurut teman-teman? Ini
hanya sepenggal pendapat saya selama menonton. Bagi teman-teman yang ingin tahu
detail drama ini silahkan klik di sini. Sebelum menulis postingan ini, saya
terlebih dahulu mampir guna melihat pendapat lainnya. Kenapa demikian? Saya termasuk
orang yang suka sekali membaca pendapat orang lain, apalagi hasilnya sendiri. Ada
sensasi lain menurut saya. Setidaknya, saya bisa belajar dari mereka bagaimana
cara menulis pendapat yang benar-benar ingin dibaca orang lain.
Setiap drama memang memiliki
sensasi berbeda. Makanya, tidak heran banyak drama yang temanya sama tapi
memiliki sensasi yang berbeda. Di sini memang letak bedanya drama Korea dengan
drama Negara lain. Makanya, saya tergolong orang yang suka nonton drama.
Bagaimana teman-teman, apa kalian
suka dengan drama ini? Kalau saya sudah jelas tidak ingin menontonnya. Bukan karena
menganggap drama ini tidak bagus. Hanya saja, saya belum penasaran dan tidak
menemukan gereget seperti drama yang pernah saya tonton. Nah, kalau sudah
demikian, saya berharap teman-teman bisa merekomendasikan saya kira-kira drama
mana yang wajib untuk ditonton. Semisal ada, silahkan dikomentari postingan
ini.
Selain drama ini, ada drama lain
yang masih mengendap di laptop saya tapi belum saya tonton. Kenapa? Akhir-akhir
ini saya belum ada mood untuk nonton drama. Saya perlu mengistirahatkan mata
sya dulu. Saya takut mata saya jadi sakit gara-gara tetap lihat layar laptop. Ini
juga disebabkan karena saya mulai sering buka dan isi blog.
Baiklah. Cukup dulu, ya. Kayaknya
postingan ini terlalu panjang. Padahal, inti dari postingan ini cuma sedikit. Maklumi,
ya. Soalnya saya lagi lumayan semangat untuk nulis di blog. Kapan lagi coba ada
mood untuk nulis selain sekarang. Hehe. (padahal 1 hari cuma nulis 1 doang)
2 Comments
Nice writing..
ReplyDeleteHm ya memang terlalu awal untuk disuguhkan haha.
Bak cinderella yang bertemu pangerannya.
Ana cuma mau rekomendasiin judul drama Korea yang layak ditonton, tapi mungkin kamu sudah menonton terlebih dahulu.
Seperti "Witch's Court, This is My First Life, Seven Days Queen, Father is Strange, Reply 1988, The Moon Embracing the Sun, King of Baking Kim Takgu, Master Sun, Goong, dan banyak lagi :D. Ohya yang baru tayang "Nothing to Lose" sepertinya bakal menarik.
Wow, banyak juga, ya. terima kasih rekomendnya. sebagian sudah saya tonton. sebagiannya belum. hihi... saya terkendala dengan kondisi daerah.
DeleteBerbagi itu menyenangkan. Jadi, jangan sungkan untuk berkomentar. Beri kritik & saran juga diperbolehkan. Salam kenal, ya... ^_^