Zona Kartun
Saksikan kartun Kungfu Master Zodiac.
Hanya di ANTV.
Review
kartun lagi. Seru kalau membagikan hal ini. Kenapa? Secara garis besar, saya
sangat antusias ketika melihat jumlah pembaca artikel di blog tentang kartun.
Ini menggambarkan bahwa peminat kartun dari kalangan mana pun masih terbilang
baik. Sebagai pengisi blog, saya tidak akan lepas tangan, kan? Ya, selama ada
kartun baru tayang di TV, saya akan coba untuk review. Walaupun dalam review
itu, murni dari sepengetahuan dan suka-suka saya. Jadi, kritik dan saran sangat
saya perlukan. Jelas, ini bertujuan agar saya tidak merugikan siapa saja.
Baiklah.
Untuk kesempatan ini, saya review kartun yang tayang di ANTV. Judulnya Kungfu
Master Zodiac. Judulnya boleh ditambah 12 atau tidak, ya? Di iklan sama hastag yang dilakukan ANTV berbeda.
Jadi, sepertinya ada dan tidaknya tidak berpengaruh. Kartun ini berasal dari
China. Tayang perdana di tahun 2013. Semoga itu benar.
Kungfu Master
Zodiac ini bercerita tentang petualangan seorang anak laki-laki bernama Hoven. Dalam
petualangannya, dia harus mencari 12 hewan suci. Di mana, 12 hewan suci itu
memiliki tanda berupa stempel yang disebut polaris. Petualangan Hoven
sebenarnya diawali dengan kejadian yang menimpa desanya. Desanya merupakan desa
yang kena kutukan atau semacam lainnya. Intinya, desa itu harus memberikan
tumbal kepada seekor hewan raksasa bernama Nian. Nian ini berupa harimau putih yang
ganas.
image source |
Pada permulaan
menonton kartun ini, saya berpikir kalau ceritanya mirip dengan Kungfu Panda. Di
mana, tokoh monster harimau merupakan tahanan yang baru bebas. Dalam kartun
Kungfu Master Zodiac ini Nian lepas setelah ditahan selama 300 tahun. Ketika bebas,
Nian meminta tumbal kepada setiap desa. Jika ada desa yang tidak memberi
tumbal, maka Nian akan mengamuk dan memporak-porandakan desa. Begitu juga
dengan desa Hoven. Pada awalnya, Hoven dijadikan tumbal karena perbuatannya
membakar perahu-perahu nelayan di darmaga. Penyebab kebakaran sebenarnya bukan
murni karena kesalahannya. Itu lantaran dia mengejar 2 musang yang bernama Mata
Besar dan Mulut Panjang. Jadi, 2 musang itulah yang menyebabkan kebakaran. Namun,
oleh Kepala Desa menyalahkan Hoven. Untuk itulah dia harus dijadidikan tumbal
Nian.
Orang
tua Hoven tidak setuju dengan hal itu. Hingga akhirnya mereka kabur dari desa. Namun,
setelah hari berlalu, Hoven merasa bersalah. Jika dia kabur demikian, maka
desanya akan hancur. Dia sangat mencintai desanya. Hingga dia akhirnya
memutuskan untuk kembali ke desa dan siap menjadi tumbal. Keberaniannya tersebut
ditentang oleh orang tuanya. Tapi apa mau dikata, Hoven tetap menjalankan
hukuman itu. Dia diasingkan di suatu tempat. Tempat itu semacam tempat suci
atau tempat orang-orang memberikan sesaji kepada dewa.
Nian pun
akhirnya datang untuk mengambil tumbal dengan cuaca yang extrim. Angin kencang
datang. Namun, proses pengambilan tumbal ini tidak berhasil. Ini disebabkan
oleh Hoven yang menentang Nian. Hingga akhirnya, Nian marah dan angin pun
kencang membentuk pusaran hingga menyedot semua barang-barang di desa. Tanpa disadari,
orang tua Hoven berada di sana untuk melindunginya. Namun naas, orang tua Hoven
malah ikut kesedot hingga akhirnya dia marah luar biasa kepada Nian. Namun apa
mau dikata, dia tidak memiliki kekuatan apa pun.
Bagaimana
kisah selanjutnya? Hihi. Saya belum menamatkan kartun ini. Soalnya, jam
tayangnya hampir siang. Jadi, saya tidak bisa menontonnya. Paling di hari
libur. Menurut saya, ceritanya cukup seru. Terutama petualangan Hoven untuk
mencari 12 hewan suci. Terakhir yang saya tonton, Hoven sudah bertemu dengan
hewan harimau. Hewan harimau menjadi gurunya. Tehnik bela diri sudah diajar dan
Hoven sudah menguasainya. Hewan harimau ini karakternya sedikit banyak bicara
yang menyebabkan Hoven bosan. Dan memiliki ide untuk kabur. Tingkahnya ini
mencerminkan dia yang masih anak kecil.
O ya,
selain ada tokoh yang disebut di atas, ada tokoh lainnya yaitu Dewa Dapur yang
selalu membantu Hoven. Saat kabur dari Nian, Dewa Dapurlah yang membantu Hoven.
Dewa Dapur inilah yang menyebabkan petualang Hoven terjadi. “Kalau kamu mau
menolong orang tuamu. Maka, kamu harus menemukan 12 hewan suci. Dari merekalah
kamu belajar bela diri.” Kurang lebihnya, demikian yang diucapkan Dewa Dapur
kepada Hoven. Selain itu, ada tikus yang selalu menemani Hoven. Tikus ini juga
termasuk 12 hewan suci. Namun tikus ini tidak tahu apa keahliannya. Namun,
selama saya nonton kartun ini, tikus ini memiliki kemampuan menebak nama
makanan dari aromanya. Bagian ini hampir mirip juga dengan film kartun yang
mengisahkan seekor tikus yang memiliki kemampuan memasak.
Baiklah.
Sekian dulu review kartunnya. Kayaknya panjang banget, ya. Bagi kalian yang
penasaran dengan kartun ini, silahkan pantengin
terus ANTV. Karena kisah petulangan Hoven akan membuat kalian terhibur. Seru. Pasti!
Apalagi untuk anak cowok, pasti suka. Iya, kan?
0 Comments
Berbagi itu menyenangkan. Jadi, jangan sungkan untuk berkomentar. Beri kritik & saran juga diperbolehkan. Salam kenal, ya... ^_^