Bencana memang
selalu datang. Di mana pun posisi, bencana akan datang menghampiri. Ini memang
kehendak yang Kuasa. Sebagai manuisa, tidak bisa memungkiri hal demikian. Namun
sebagai manusia, sebelum bencana itu datang, sebaiknya berbuat baiklah terhadap
lingkungan. Seperti yang diketahui, banyak pakar yang mengatakan kalau
lingkungan/alam ini tergantung dari manusia. Semakin baik manusia, maka alam
pun turut baik. Tapi, sepandai apa pun pakar dalam menyerukan hal itu, jika
manusia yang berpura-pura tidak mengerti jelas akan membuat alam semakin geram.
Maka, tidak heran banyak bencana yang timbul di mana-mana.
plang di lapangan/dekat dengan kantor desa Madayin |
Itu mungkin
merupakan sebagian kecil yang harus dipahami, terutama untuk diri kita sendiri.
Namun yang pasti, seperti yang diketahui bahwa ada beberapa daerah yang memang
rawan akan bencana. Terutama di Lombok Timur. Ya, ini bisa aku katakan daerahku
sendiri. Daerahku memang bisa dikatakan rawan bencana, terutama banjir.
Bagaimana cara
pemerintah mengatasinya?
Mungkin, ini
bisa dikatakan bahwa pemerintah itu sangat mencintai masyarakatnya. Jauh-jauh
hari, bahkan ini kerap dilakukan oleh pemerintah sekarang atau sebelumnya. Salah
satunya buanglah sampah pada tempatnya. Sangat-sangat kita ketahui bahwa sampah
merupakan sumber utama dari dampak banjir. Jika tidak ada sampah, mungkin air
akan terus mengalir pada tempatnya. Tidak akan mengalami mampet di mana-mana. Akhirnya,
dengan itu air akan naik di perkampungan. Nah, untuk ukuran di daerahku,
mungkin ini sebagaian persen saja. Yang penting adalah penebangan hutan di
mana-mana tidak terjadi. Sungguh disayangkan sekali.
plang petunjuk tempat pengungisan |
Khusus desaku
– Desa Madayin, memang tidak pernah mengalami banjir ke rumah penduduk. Namun mengalami
banjir ke sawah-sawah orang. Karena ini merupakan luapan atau pelebaran yang
dilakukan sungai. Sungai tidak bisa menampung saking banyaknya air. Hingga
akhirnya, banyak sawah-sawah orang yang tergenang air. Tergenang air! Mungkin itu
tidak masalah. Namun saat air itu mengalir, banyak batu-batu yang ikut juga. Bahkan
pohon/kayu pun ikut terseret. Seperti kejadian beberapa minggu ini. Di daerahku,
khususnya gubukku banyak sawah-sawah orang rusak alias kembali seperti tanah
pada umumnya – penuh batu dan pohon. Tanaman pun otomatis rusak.
Bukan hanya
sawah-sawah. Di bagian desaku, jalan raya pun ikut rusak saking derasnya air. Di
bagian kecamatan Sambelia dan desa lainnya, banyak jalan yang rusak. Ini pun
tingkat kerusakannya bisa dikatakan extrim. Tidak dipungkir, banjir tahun ini
memakan korban juga. Mungkin, bagi kalian yang suka menonton berita, pasti sudah tahu
bagaimana kondisi daerahku. Kalau tidak pernah nonton, boleh di cek di youtube.
Nah, dengan
adanya kejadian ini, maka kita harus pandai-pandai merawat lingkungan/alam
kita. Pemerintah juga tidak berhenti sampai di situ, pemerintah juga memberikan
rambu-rambu berupa plang yang ada di jalan. Ini memang tujuannya untuk
mengetahui bahwa daerah ini memang rawan sekali bencana. Seperti gambar yang
aku suguhkan. Itu merupakan rambu-rambu/plang yang ada di daerahku yaitu berupa
lapangan untuk pengusian. Tidak jauh dari plang itu, ada plang yang mengatakan
daerahku rawan banjir. Tapi sayang, aku tidak mengambil fotonya. Insya Allah
lain kali pasti aku akan mengambil fotonya.
Plang ini
sangat berarti, terutama untuk para warga. Karena dengan plang ini seolah memberi
petunjuk di mana lokasi pengungsian berada jika ada hal yang tidak kita
inginkan terjadi. Semisal banjir yang datang ke rumah-rumah warga. Soalnya,
antara sungai dan rumah-rumah warga berdekatan. Makanya, untuk tahun ini
beberapa rumah warga rusak.
Jadi,
sebagai warga yang baik, sebaiknya kita memperhatikan hal-hal ini. Atau sebagai
warga yang baik, plang atau semacam rambu-rambu di jalan raya sebaiknya kita
jaga. Jangan sampai rusak. Ini jelas akan merugikan kita semua. Bukankah kita
semua membutuhkan sebuah petunjuk?
Sekian dulu,
mungkin inilah gambaran daerahku yang rawan akan bencana/banjir. Nah, bagi
kalian yang tahu jangan sungkan untuk berbagi, ya….
0 Comments
Berbagi itu menyenangkan. Jadi, jangan sungkan untuk berkomentar. Beri kritik & saran juga diperbolehkan. Salam kenal, ya... ^_^