Ticker

6/recent/ticker-posts

7 Sikap Remaja yang Harus Dipahami Orangtua

Banyak orang bilang, masa remaja adalah masa yang paling indah. Karena masa ini merupakan pencarian jati diri bagi remaja. Banyak hal yang bisa dilakukan pada usia ini. Kadang, pertentangan pun akan hadir saat gejolak remaja datang. Masa ini memang masa yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Karena hal inilah yang akan membuat pengalaman bagi remaja. Sebaik-baiknya guru adalah pengalaman.

[ image source ]

Masa remaja juga identik dengan emosional yang tinggi. Menganggap diri benar sehingga tidak mau mendengar, sering bertengkar dengan orangtua, bahkan sampai tidak menghargai orangtuanya. Dengan hal demikian, banyak orangtua akan semakin pusing karena dianggap sebuah kenakalan. Bahkan, orangtua mengangap itu sebuah serangan yang mampu membuat mereka frustasi. Padahal, sejatinya, masa remaja ini adalah masa di mana remaja mengalami perkembangan yang sangat pesat. Untuk itulah, orangtua seharusnya jangan menganggap hal itu adalah sebuah serangan.


Dengan perihal, orangtua haruslah lebih aktif untuk menjaga dan membimbing agar remaja tidak terbawa arus yang berbahaya. Karena remaja masilah tergolong sebagai anak. Maka, orangtua harus mengarahkan remaja sebagaimana dalam Undang-undang tentang Perlindungan Anak pada pasal 11 yang menyebutkan, “Setiap anak berhak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang bergaul dengan anak yang sebaya bermain, berkreasi, dan berkreasi dengan minat bakat dan tingkat kecerdasannya demi pengembangan diri.”

Untuk menjaga kestabilan sebagaimana yang terpapar dalam pasal 11 tersebut, maka orangtua harus memahami remaja. Hal ini berguna agar tidak ada kecekcokan yang berlebihan antara remaja dan orangtua. Untuk hal itulah, maka orangtua harus memahami remaja, dalam hal ini yaitu sikap remaja. Dan, inilah 7 sikap remaja yang harus dipahami orangtua.

1. Remaja selalu berkeinginan untuk pisah
Remaja mulai memperhatikan privasi. Saat ini, remaja mulai tidak nyaman berada di rumah. Pergi bersama teman-teman. Kadang jika orangtua marah saat seperti itu, maka, remaja benar-benar ingin berpisah dengan orangtua. Bukan hanya itu saja, saat remaja merasa tidak nyaman dengan peraturan rumah, maka remaja akan enggan di rumah. Percekcokan akan sering muncul.

2. Remaja menganggap dirinya hebat
Remaja akan bersikap seperti orang hebat – serba tahu. Dengan hal ini, remaja seolah tidak memerlukan bantuan. Bukan hanya itu saja, selain menganggap dirinya hebat, remaja juga akan menunjukkan sikap kasar, meremehkan orangtua, bahakan orang lain. Ini semata karena remaja merasa dialah yang paling dari segalanya.

3. Remaja mengalami hormonal
Hormonal remaja sedang berkembang pesat. Karena itulah, maka ekspersi dari itu semua adalah perubahan sikapnya. Dengan ini, perkataan kasar, perilaku tidak enak, akan muncul dari remaja.

4. Remaja mencari teman sebaya untuk bergaul
Remaja mulai membentuk kelompok dengan teman sebayanya. Hal ini karena remaja akan merasa nyaman, terutama bila kelompoknya memiliki kesamaan karakter. Dengan adanya rasa nyaman, maka remaja dengan mudahnya berekspresi.

5. Remaja mulai tertarik dengan lawan jenisnya
Dalam tahap ini, tentu diringi dengan perkembangan oragnisme remaja. Bahkan, remaja mulai tertarik untuk menarik perhatian lawan jenisnya. Sikapnya juga akan berubah seperti lebih romantis, lebih peka, dan bertingkah aneh.

6. Remaja lebih meperhatikan penampilan
Seiring perkembangannya, apalagi sudah tertarik dengan lawan jenisnya, remaja juga akan sering memperhatikan penampilannya. Bahkan, hal ini akan menjadi kegiatan yang wajib bagi remaja. Ini semata, jelas, untuk menarik perhatian lawan jenis, atau setidaknya akan menarik perhatian orang lain.

7. Kebutuhan remaja meningkat
Bukan hanya membutuhkan tampilan secara fisik, remaja juga membutuhkan segalanya dari aspek mana pun. Sehingga tidak mau, kebutuhan itu semakin meningkat. Dengan kebutuhan itu, banyak hal yang bisa remaja lakukan. Misalnya, pergi mencari pengalaman dan lambat laut membutuhkan yang namnya privasi.

Dengan adanya sikap-sikap yang ditunjukkan remaja, sebagai orangtua harus memahaminya. Bukan hanya sekedar itu, hal ini juga membuat orangtua harus benar-benar memperhatikan remaja. Sejatinya, masa remaja adalah masa yang paling rentan terhadap pengaruh positif dan negatif. Dibutuhkan pula penjaga yang baik, namun tidak menunjukkan sikap yang mengekang.

Memang, menjadi orangtua apalagi memiliki anak susia remaja membutuhkan aspek extra dari segi mana pun. Namun, apa pun itu, orangtua adalah penentu segalanya.
Reactions

Post a Comment

0 Comments