Alhamdulillah, ini buku ke-2 yang kudapatkan dari ikut kuis. Merasa bersyukur karena ada keberuntungan juga ikut kuis, padahal, sebelum ikut kuis aku termasuk yang kurang percaya diri kalau ikutan. Maksudku, mudah sekali pesimis. Memang ya, tidak ada salahnya ikut kuis. Selain gratis, tentu akan membawa kebahagian tersendiri. Hehe... O ya, buku ini hadiah dari lomba Mas Dwi Suwiknyo di facebook. Dan inilah hasil review buku yang hampir setahun aku anggurin. Hiks....
Judul
Buku : Selembut
Hati Rasulullah
Penulis : Fitra Firdaus
Aden
Penerbit : Citra Risalah
ISBN :
978-602-7727-62-5
Terbit : Cetakan I,
1435 H / 2014
Jumlah
Halaman : 208
Peresensi : M. Madun Anwar,
beralamat di Jln. Madayin(Bayan), Kec. Sambelia (83656), Lombok Timur, NTB.
Menjalankan perintah-Nya, dan menjahui segala larangan-Nya adalah
hal yang mutlak dilakukan orang-orang Islam. Karena hal demikian, berarti
mereka mencintai Penciptanya. Orang-orang Islam yang mencintai Penciptanya
merupakan orang-orang yang memiliki kelembutan hati. Sebagaimana, kelembutan
hati tidak pernah salah. Dalam sebuah riwayat, Nabi bertutur, “Sesungguhnya Allah Maha lembut
lagi mencintai kelembutan. Dia memberikan pada sifat kelembutan yang tidak
diberikan pada sifat kekerasan, dan tidak pula diberikan pada sifat-sifat yang
lainnya.” (H.R. Muslim) (halaman 9).
Riwayat yang tersirat merupakan gambaran bagaimana sifat dari
Allah swt. Jadi, wajar Allah swt menyukai hambanya yang lembut. Rasullullah,
Muhammad saw, adalah salah satu Nabi yang memiliki kelembutan hati yang begitu
lembut. Sebagai Umat yang menginginkan safa’at dari Rasullullah, semestinya
kita mencontoh kelembutan hati Rasullullah.
Mengenai kelembutan hati Rasullullah, sebuah buku berjudul
Selembut Hati Rasullullah karya Fitra Firdaus Aden merupakan buku bacaan yang
tepat apabila kita ingin mengetahui seberapa lembutnya hati Rasullullah, dan
tentu, harus mencoba menerapkan itu semua. Dalam buku ini, gambaran mengenai kelembutan hati Rasulullah
tercermin dari berbagai aspek. Salah satu aspek yang tertulis dalam buku ini
adalah kelembutan hati Rasulullah sebagi seorang suami. Dituturkan sendiri oleh Aisyah, Nabi pernah
berkata kepadanya, “Wahai Aisy, Jibril datang menyampaikan salam untukmu.”
Mendengar ucapan itu, Aisyah menjawab, “Balaskanlah salamku kepadanya, ya
Rasullalh. Berkat rahmat Allah dan berkah-Nya, engkau melihat yang tak bisa
kulihat.” (halaman 24).
Dari dialog sederhana tersebut, jelas
sudah bagaimana kelembutan hati Rasulullah. Beliau tidak segan berbicara
romantis pada Aisyah. Bahkan, Nabi memilihkan nama panggilan romantis untuk
Aisyah yaitu, humairah, yang artinya kemerah-merahan. (halaman 24).Bukan hanya sebagai seorang suami saja, Rasulullah juga
mencerminkan hati lembutnya sebagai seorang ayah. Sehingga Rasulullah
menyampaikan tiga hak anak yang harus dipenuhi oleh orangtua. Pertama, diberikan
nama yang mulia. Kedua, dididik dengan adab yang baik. Dan ketiga, diberikan
kedudukan yang baik di hati, alias dicintai sepenuh hati. Karena bagaimana pun,
jika seorang ayah memenuhi ketiga hak tersebut, niscaya kelembutan hati yang
memancar akan menular pada sang anak. (halaman 62).
Gambaran tentang kelembutan hati Rasulullah bukan hanya sebagai
seorang suami atau ayah, dalam buku ini juga dibahas kelembutan hati Rasullah
sebagai seorang Nabi, pemimpin, sahabat, generasi muda, bahkan kepada wanita,
orang, dan anak kecil. Jadi, memiliki buku ini adalah awal untuk bisa membuat
hati menjadi lembut. Karena membuat hati lembut, otomatis menggambarkan
kecintaan kita kepada Rasulullah. Dan jika demikian, berarti bersiap-siaplah
untuk menjadi hamba yang dicintai Allah swt.
2 Comments
Wah, jadi pengin punya bukunya >_<
ReplyDeleteentah masih ada atau tidak di toko buku. insyaalloh buku ini bermanfaat sekali. ^_^
DeleteBerbagi itu menyenangkan. Jadi, jangan sungkan untuk berkomentar. Beri kritik & saran juga diperbolehkan. Salam kenal, ya... ^_^