Ticker

6/recent/ticker-posts

Menarik Perhatian Siswa Itu Perlu

Bagaimana cara menarik perhatian siswa, ya?

Sebuah pertanyaan yang kerap melanda para guru ketika baru saja mulai mengajar. Bukan hanya sekedar guru baru saja, kerap pertanyaan itu juga didengungkan bagi guru yang memang selama ini belum memiliki kemampuan menarik perhatian siswa. Tidak hanya itu, saat memasukui ruang kelas baru dan siswa baru, pasti sebagai guru menginginkan pembelajaran yang mengesankan agar siswa benar-benar tertarik untuk belajar berikutnya. Lantas, cara utuk melakukan hal itu bagaimana?

Kebingungan akan hal itu aku pikir semua guru mengalaminya. Banyangkan saja, 25 atau 40 siswa dalam satu ruang, dan tentu memiliki karakter yang berbeda-beda, apalagi jika mood masing-masing siswa ada yang buruk dan baik. Tidak bisa dibayangkan bagaimana bosannya siswa saat guru mengajar di kelasnya. Reaksi semacam itu memang kerap ditemukan di kelas. Bukan hanya satu kelas, jika beberapa kelas berekasi seperti itu, apa guru akan berhasil? Aku rasa tidak akan berhasil, malah akan membuat emosi menjadi naik. Marah-marah, menasihati dan segudang trik agar siswa fokus ke belajar akan dilakukan guru, alhasil, itu tidak mempan. Awalnya akan berdampak, namun lima menit berikutnya, kembali seperti semula.

[ koleksi pribadi ]


Jadi guru itu memang gampang-gampang susah. Soalnya, mendidik itu yang paling ponitnya. Lalu, apa semua guru seperti itu? Tidak. Banyak guru yang beranggapan bahwa itu tantangan. Oleh karena itu, guru pun juga akan melakukan beragam cara agar dalam pelajarannya bisa menarik perhatian siswa. Setidaknya, guru tidak akan sungkan atau berat melangkah ke kelas.

Sebenarnya, banyak aspek yang menyebabkan mood guru naik turun. Contoh dasarnya saja, ketika guru sudah antusias merancang pembelajaran di kelas, namun, siswa tidak mendukung, maka hal itu tidak akan terlaksana. Lalu menyerah? Mungkin sebagian akan menyerah karena mood turun drastis. Sebagian jug tidak, malah akan lebih semangat dan tentunya akan kembali mencoba membangkitkan gairah belajar siswa. Ini satu contoh saja, masih banyak contoh yang lain. Jadi, intinya sih, menarik perhatian siswa itu memang sangat diperlukan. Kembali lagi, lalu cara menarik perhatian siswa bagaimana?

Baiklah. Di sini, aku bukan mencari cara atau tips agar siswa tertarik dalam belajar. Namun, aku hanya sekedar berbagi saja. Kenapa? Karena aku masih baru dalam dunia mengajar. Pengalamanku masih cetek, tidak cocok untuk ditiru. Nah, inilah menurutku.

Mengenal karakter siswa itu perlu. Kenapa? Karena jika guru ingin mengenal karakter siswa, maka guru akan bertindak seperti teman. Mencoba memperhatikan lebih detail bagaimana karakter siswa satu persatu. Memang hal itu tidak bisa secara instan, perlu waktu yang banyak. Apalagi jumlah siswa banyak, itu tidak akan bisa. Namun ketahuilah, secara perlahan, maka itu harus dilakukan, karena dengan mengenal karakter siswa, guru akan mampu menghadapi situasi yang tidak bisa diduga.

Memberikan motivasi bahwa belajar itu mengasyikan. Kenapa? Karena biasanya, jika guru masuk kelas, setelah absen maka akan langsung belajar. Ini bukan pradugaku saja, karena beberapa survei kecil-kecilan yang kulakukan memang begitu. Jadi, guru diharapkan memberikan motivasi pada siswa untuk belajar. Dan jelas, kenapa mereka mesti belajar yang ini, tujuan belajar ini apa saja. Menjelaskan hal itu, aku rasa mampu menarik perhatian siswa dalam belajar.

Hadirkan humor walaupun itu kecil. Ini sangat diperlukan, apalagi jika belajar pada saat jam terakhir. Jika sebelumnya, guru lain menceramahi siswa, marah, atau lain-lainnya, nah, di sinilah mulai ciptakan humor yang membuat siswa tertawa. Setidaknya, dengan ini siswa tidak akan mengantuk.

Beri peraturan dalam belajar mengajar. Ini bertujuan memberikan tanggungjawab terhadap siswa. Contoh kecilnya saja, buku catatan siswa harus rapi, harus tulis nama, tidak boleh dicampur dengan catatan lain, dan jika ada tugas maka berikan perjanjian hukuman jika siswa tidak mengumpulkan. Hal ini akan membuat siswa menjadi bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri.


Dekatlah dengan siswa. Ini perlu agar menciptakan komunikasi baik antara guru dan siswa. Guru juga tidak segan memanggil dan memberikan sentuhan pada siswa. Hal ini akan memberikan pemahaman kepada siswa bahwa mereka disayang, atau dperhatikan. Dengan ini, akan berdampak pada proses belajar mengajar nantinya.

Wahaha... ini sebenarnya yang aku coba lakukan. Ada dampak poistifnya melakukan hal ini. Tapi, tidak sepenuhnya akan merubah siswa. Karena pada dasarnya, setiap siswa berbeda karakter. Jadi, untuk menarik perhatian siswa memang harus beragam. Sejatinya, jika benar-benar ingin mengamalkan ilmu ke siswa, banyak cara kok untuk dilakukan. Setidaknya, ini amalan yang membawamu pada kebaikan nantinya. Amin.

Aku percaya, setiap guru memiliki caranya masing-masing. Apalagi, guru yang sudah bertahun-tahun mengajar. Setidaknya, berbagi akan hal ini, semoga orang tahu bahwa menjadi guru itu gampang-gampang susah. ^_^
Reactions

Post a Comment

0 Comments