Bagaimana cara menarik perhatian
siswa, ya?
Sebuah pertanyaan yang kerap
melanda para guru ketika baru saja mulai mengajar. Bukan hanya sekedar guru
baru saja, kerap pertanyaan itu juga didengungkan bagi guru yang memang selama
ini belum memiliki kemampuan menarik perhatian siswa. Tidak hanya itu, saat
memasukui ruang kelas baru dan siswa baru, pasti sebagai guru menginginkan pembelajaran
yang mengesankan agar siswa benar-benar tertarik untuk belajar berikutnya. Lantas,
cara utuk melakukan hal itu bagaimana?
Kebingungan akan hal itu aku pikir semua guru mengalaminya. Banyangkan saja, 25 atau 40 siswa dalam satu
ruang, dan tentu memiliki karakter yang berbeda-beda, apalagi jika mood
masing-masing siswa ada yang buruk dan baik. Tidak bisa dibayangkan bagaimana
bosannya siswa saat guru mengajar di kelasnya. Reaksi semacam itu memang kerap
ditemukan di kelas. Bukan hanya satu kelas, jika beberapa kelas berekasi
seperti itu, apa guru akan berhasil? Aku rasa tidak akan berhasil, malah akan
membuat emosi menjadi naik. Marah-marah, menasihati dan segudang trik agar siswa
fokus ke belajar akan dilakukan guru, alhasil, itu tidak mempan. Awalnya akan
berdampak, namun lima menit berikutnya, kembali seperti semula.
[ koleksi pribadi ]
Jadi guru itu memang
gampang-gampang susah. Soalnya, mendidik itu yang paling ponitnya. Lalu, apa
semua guru seperti itu? Tidak. Banyak guru yang beranggapan bahwa itu
tantangan. Oleh karena itu, guru pun juga akan melakukan beragam cara agar
dalam pelajarannya bisa menarik perhatian siswa. Setidaknya, guru tidak akan
sungkan atau berat melangkah ke kelas.
Sebenarnya, banyak aspek yang
menyebabkan mood guru naik turun. Contoh dasarnya saja, ketika guru sudah
antusias merancang pembelajaran di kelas, namun, siswa tidak mendukung, maka
hal itu tidak akan terlaksana. Lalu menyerah? Mungkin sebagian akan menyerah
karena mood turun drastis. Sebagian jug tidak, malah akan lebih semangat dan
tentunya akan kembali mencoba membangkitkan gairah belajar siswa. Ini satu
contoh saja, masih banyak contoh yang lain. Jadi, intinya sih, menarik
perhatian siswa itu memang sangat diperlukan. Kembali lagi, lalu cara menarik
perhatian siswa bagaimana?
Baiklah. Di sini, aku bukan
mencari cara atau tips agar siswa tertarik dalam belajar. Namun, aku hanya
sekedar berbagi saja. Kenapa? Karena aku masih baru dalam dunia mengajar. Pengalamanku masih cetek, tidak cocok untuk ditiru. Nah, inilah
menurutku.
Mengenal karakter siswa itu
perlu. Kenapa? Karena jika guru ingin mengenal karakter siswa, maka guru akan
bertindak seperti teman. Mencoba memperhatikan lebih detail bagaimana karakter
siswa satu persatu. Memang hal itu tidak bisa secara instan, perlu waktu yang
banyak. Apalagi jumlah siswa banyak, itu tidak akan bisa. Namun ketahuilah,
secara perlahan, maka itu harus dilakukan, karena dengan mengenal karakter
siswa, guru akan mampu menghadapi situasi yang tidak bisa diduga.
Memberikan motivasi bahwa belajar
itu mengasyikan. Kenapa? Karena biasanya, jika guru masuk kelas, setelah absen
maka akan langsung belajar. Ini bukan pradugaku saja, karena beberapa survei
kecil-kecilan yang kulakukan memang begitu. Jadi, guru diharapkan memberikan
motivasi pada siswa untuk belajar. Dan jelas, kenapa mereka mesti belajar yang
ini, tujuan belajar ini apa saja. Menjelaskan hal itu, aku rasa mampu menarik
perhatian siswa dalam belajar.
Hadirkan humor walaupun itu
kecil. Ini sangat diperlukan, apalagi jika belajar pada saat jam terakhir. Jika
sebelumnya, guru lain menceramahi siswa, marah, atau lain-lainnya, nah, di
sinilah mulai ciptakan humor yang membuat siswa tertawa. Setidaknya, dengan ini
siswa tidak akan mengantuk.
Beri peraturan dalam belajar
mengajar. Ini bertujuan memberikan tanggungjawab terhadap siswa. Contoh kecilnya
saja, buku catatan siswa harus rapi, harus tulis nama, tidak boleh dicampur
dengan catatan lain, dan jika ada tugas maka berikan perjanjian hukuman jika
siswa tidak mengumpulkan. Hal ini akan membuat siswa menjadi bertanggungjawab
terhadap dirinya sendiri.
Baca juga : Kenapa Guru Marah? Ini Berapa Alasan Kecilnya
Dekatlah dengan siswa. Ini perlu
agar menciptakan komunikasi baik antara guru dan siswa. Guru juga tidak segan
memanggil dan memberikan sentuhan pada siswa. Hal ini akan memberikan pemahaman
kepada siswa bahwa mereka disayang, atau dperhatikan. Dengan ini, akan
berdampak pada proses belajar mengajar nantinya.
Wahaha... ini sebenarnya yang aku
coba lakukan. Ada dampak poistifnya melakukan hal ini. Tapi, tidak sepenuhnya
akan merubah siswa. Karena pada dasarnya, setiap siswa berbeda karakter. Jadi,
untuk menarik perhatian siswa memang harus beragam. Sejatinya, jika benar-benar
ingin mengamalkan ilmu ke siswa, banyak cara kok untuk dilakukan. Setidaknya,
ini amalan yang membawamu pada kebaikan nantinya. Amin.
Aku percaya, setiap guru memiliki
caranya masing-masing. Apalagi, guru yang sudah bertahun-tahun mengajar. Setidaknya,
berbagi akan hal ini, semoga orang tahu bahwa menjadi guru itu gampang-gampang
susah. ^_^
0 Comments
Berbagi itu menyenangkan. Jadi, jangan sungkan untuk berkomentar. Beri kritik & saran juga diperbolehkan. Salam kenal, ya... ^_^