Ticker

6/recent/ticker-posts

Bersyukur Itu Perlu

Alhamdulillah... bisa nulis lagi. Sudah 2/3 hari ini aku tidak bisa nulis, itu lantaran modem yang dipakai internet dipinjam oleh bos. Padahal, aku sudah menargetkan diri untuk posting tulisan 1 hari 1 postingan di blog. Nah, karena alasan demikian, akhirnya aku kendor. Maklum, nggak punya modem. Modem yang digunakan selama ini hanya modem sekolah. Hingga akhirnya, rasa malas muncul dan 2 hari itu nggak nulis lagi. Emang dasar malas itu enak, jadinya tambah enak saja. ^_^ Tapi sudahlah, itu sebenarnya sebuah tantangan, atau sebuah alasan semata? Kedua-duanya ada benarnya sih. Jadinya, hari ini mulai posting di blog. Isinya, semacam cerita saja. Walaupun demikian, harus bersyukur.

[ image source ]

Bersyukur itu sangat perlu. Itu semata rasa terima kasih kita terhadap Tuhan, yang telah memberikan kesempatan disegala apa pun. Entah hal yang kecil atau besar. Selain itu, bersykur juga membuat kita seperti orang kaya. Orang kaya? Maksudku, saat bersyukur membuat kita berpikir tentang hal-hal yang membuat kita bersyukur. Saat berpikir seperti itu, ada rasa kaya yang kita miliki. Nah, kalau demikian, berasa kaya, kan? Eh, kayaknya nggak nyambung, ya?

O ya, selain itu, ada hal yang harus aku syukuri di hari ini. Itu soal pencapaian kecil hari ini.

Pertama, tentang artikel yang aku buat 4 hari yang lalu. Artikel ini memang rencannya mau aku kirim ke vivalog 4 hari yang lalu, namun ada gangguan. Vivalog selalu eror bila aku buka. Entah kerena apa. Mungkin, kebetulan lagi eror, atau memang ada tehnik yang salah kulakukan. Karena masalah itu, sempat tidak melakukan apa-apa, termasuk nulis. Nah, hari ini, sekitar jam 8 (semoga tidak salah), aku login lagi ke vivalog, dan alhamdulillah berhasil. Aku langsung buka blog dan kirim artikel tersebut. Namun, saat mengirim artikel itu, terbersit pikiranku, kira-kira bisa diterima nggak artikel 4 hari yang lalu? Karena sudah berniat kirim, akhirnya, alhamdulillah, artikel tersebut dimuat pada sore hari. Bersyukur sekali, walaupun yang lihat sedikit. Bagi kalian yang mau baca, boleh klik di sini.

Kedua, sebuah inbox dari teman facebook. Ini sih sebenarnya sebuah balas budi saja. Eh, kayaknya nggak cocok deh. Ini hanya semata saling menghargai. Jadi ceritanya begini. Mas Fitra Firdaus Aden punya buka aku review, dan reviewnya aku bagikan di FB. Mas Fitra tahu, jadinya beliau tanya apa aku punya novel. Aku kasih tahu ada. Dan alhamdulillah, beliau beli. Bersyukur sekali. Setidaknya, bisa nambah statistik penjualan novelku. Hehe... dan Mas Fitra tidak lupa review novelku. Wah... aku senang baca reviewnya. Bagi kalian yang mau baca review Mas Firda, klik di sini.

Cukup sekian, ya... terima kasih yang sudah mau baca. Intinya sih, sekecil apa pun hal itu, sepatutnya disyukuri. Tidak ada sesuatu yang besar jika tidak ada sesuatu yang kecil. #Eh, kok, jadi gini. Abaikan!


Reactions

Post a Comment

0 Comments