Alhamdulillah... bisa nulis lagi.
Sudah 2/3 hari ini aku tidak bisa nulis, itu lantaran modem yang dipakai internet
dipinjam oleh bos. Padahal, aku sudah menargetkan diri untuk posting tulisan 1
hari 1 postingan di blog. Nah, karena alasan demikian, akhirnya aku kendor.
Maklum, nggak punya modem. Modem yang digunakan selama ini hanya modem sekolah.
Hingga akhirnya, rasa malas muncul dan 2 hari itu nggak nulis lagi. Emang dasar
malas itu enak, jadinya tambah enak saja. ^_^ Tapi sudahlah, itu sebenarnya
sebuah tantangan, atau sebuah alasan semata? Kedua-duanya ada benarnya sih.
Jadinya, hari ini mulai posting di blog. Isinya, semacam cerita saja. Walaupun
demikian, harus bersyukur.
[ image source ]
Bersyukur itu sangat perlu. Itu semata
rasa terima kasih kita terhadap Tuhan, yang telah memberikan kesempatan disegala
apa pun. Entah hal yang kecil atau besar. Selain itu, bersykur juga membuat kita
seperti orang kaya. Orang kaya? Maksudku, saat bersyukur membuat kita berpikir
tentang hal-hal yang membuat kita bersyukur. Saat berpikir seperti itu, ada
rasa kaya yang kita miliki. Nah, kalau demikian, berasa kaya, kan? Eh, kayaknya
nggak nyambung, ya?
O ya, selain itu, ada hal yang
harus aku syukuri di hari ini. Itu soal pencapaian kecil hari ini.
Pertama, tentang artikel
yang aku buat 4 hari yang lalu. Artikel ini memang rencannya mau aku kirim ke
vivalog 4 hari yang lalu, namun ada gangguan. Vivalog selalu eror bila aku
buka. Entah kerena apa. Mungkin, kebetulan lagi eror, atau memang ada tehnik
yang salah kulakukan. Karena masalah itu, sempat tidak melakukan apa-apa,
termasuk nulis. Nah, hari ini, sekitar jam 8 (semoga tidak salah), aku login
lagi ke vivalog, dan alhamdulillah berhasil. Aku langsung buka blog dan kirim
artikel tersebut. Namun, saat mengirim artikel itu, terbersit pikiranku,
kira-kira bisa diterima nggak artikel 4 hari yang lalu? Karena sudah berniat
kirim, akhirnya, alhamdulillah, artikel tersebut dimuat pada sore hari. Bersyukur
sekali, walaupun yang lihat sedikit. Bagi kalian yang mau baca, boleh klik di sini.
Kedua, sebuah inbox dari
teman facebook. Ini sih sebenarnya sebuah balas budi saja. Eh, kayaknya nggak
cocok deh. Ini hanya semata saling menghargai. Jadi ceritanya begini. Mas Fitra Firdaus Aden punya
buka aku review, dan reviewnya aku bagikan di FB. Mas Fitra tahu, jadinya
beliau tanya apa aku punya novel. Aku kasih tahu ada. Dan alhamdulillah, beliau
beli. Bersyukur sekali. Setidaknya, bisa nambah statistik penjualan novelku. Hehe...
dan Mas Fitra tidak lupa review novelku. Wah... aku senang baca reviewnya. Bagi
kalian yang mau baca review Mas Firda, klik di sini.
Cukup sekian, ya... terima kasih
yang sudah mau baca. Intinya sih, sekecil apa pun hal itu, sepatutnya
disyukuri. Tidak ada sesuatu yang besar jika tidak ada sesuatu yang kecil.
#Eh, kok, jadi gini. Abaikan!
0 Comments
Berbagi itu menyenangkan. Jadi, jangan sungkan untuk berkomentar. Beri kritik & saran juga diperbolehkan. Salam kenal, ya... ^_^