Kartu Indonesia Pintar atau disingkat KIP sudah dibagikan ke nama-nama yang tercantum di kartu tersebut. Kartu KIP diberikan pada anak-anak yang masih sekolah, dari SD - SMA. Dengan adanya KIP ini, banyak para orangtua berharap bantuan dari pemerintah. Setidaknya dapat membantu meringankan beban orangtua untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak-anaknya.
KIP diberikan kepada anak-anak yang masih bersekolah dan dilajutkan ke sekolah tempat mereka bersekolah. Tahap ini kemudian akan ditindaklanjuti oleh sekolah, di sini yang bekerja adalah Operator Sekolah. Caranya;
- Murid menyerahkan foto copy KIP ke sekolah.
- OPS melakukan sinkronisasi terlebih dahulu di aplikasi 'DAPODIK'. Biasanya setelah disinkron kan, maka secara otomatis nomor KIP akan langsung terinput. Namun, ada juga yang tidak.
- Bagi yang tidak terinput secara otomatis, OPS-lah yang menginputnya.
Kendala
Dalam penginputan, biasanya OPS akan mengalami kendala, antara lain;
- Tidak bisa membedakan antara O dan 0.
- Ketidaksesuaian nama siswa pada kartu KIP.
- Tahun lahir juga tidak sesuai.
Biasanya
- Pada nomor KIP dipadukan antara huruf dan angka.
- Kemungkinan di nomor KIP yaitu; dua angka dan lainnya huruf, atau dua huruf yang lainnya angka, serta huruf semua.
Catatan
- Ada beberapa murid saat dilakukannya sinkroinisasi akan muncul nomor KKSnya bukan KIPnya. Jadi, bagi OPS yang kesulitan membedakan anatar O dan 0, sepertinya boleh menginput nomor KKSnya.
0 Comments
Berbagi itu menyenangkan. Jadi, jangan sungkan untuk berkomentar. Beri kritik & saran juga diperbolehkan. Salam kenal, ya... ^_^