Ticker

6/recent/ticker-posts

Membiasakan Siswa Membaca di Kelas, Lalu Melatih Daya Ingatnya dengan Latihan Soal



Kurikulum 2013 memberikan ruang untuk gemar membaca untuk siswa. Karena ada ruang seperti ini, maka guru juga harus membiasakan siswa untuk membaca. Kalau tidak salah, Anies Baswedan dulu juga pernah mengatakan kalau siswa minimal membaca 15 menit di awal belajar. Jadi, membaca itu tidak lepas dari siswa, apalagi ranahnya di sekolah. 


Bagi teman-teman yang menemukan kesalahan tulisan di atas, silahkan koreksi saya. Saya dengan senang hati menerimanya.

Karena hal demikian, maka saya juga mencoba untuk membuat siswa untuk mulai membaca. Saya tahu, siswa di rumah tidak pernah membaca. Khususnya bagi kalangan anak pedesaan. Anak pedesaan disibukkan dengan kegiatan merumput yang rutin. Biasanya, anak pedesaan akan merumput saat pulang sekolah. Atau kalau hari libur, mereka bebas menentukan waktu untuk merumput. Maka dari itu, saya sering mengatakan kalau anak desa itu modelnya seperti ini; habis pulang sekolah, tas bukannya dibuka ulang, atau lainnya, malah tas akan dibuang lalu dirapikan lagi untuk esok harinya. Keadaan ini tidak mutlak sih. Ada beberapa siswa yang bila ada guru mengatakan seperti itu akan protes. Jika protes, biasanya siswa tersebut bertanda suka membaca buku. Entah rutin atau tidak. Intinya siswa tersebut berusaha untuk membaca.

Keadaan demikian, maka saya mencetuskan untuk membuat sebuah rancangan pembelajaran ala saya sendiri. Mungkin saja guru lain juga pernah menerapkannya, atau ada yang sudah mempratekkan model ini, atau saya saja yang tidak pernah tahu hal itu. Ah, sudahlah. Di sini saya hanya ingin berbagi terkait mebiasakan siswa membaca. Selain membaca, ada hal lain yang juga saya ciptakan selain membaca. Saya mengiringi hal tersebut. Hal tersebut saya maksud adalah membaca, lalu mengingatnya. Jadi, di sini saya hanya ingin tahu seberapa kuatkah daya ingat siswa setelah mereka membaca. Tentu, ada hal-hal kelanjutan yang saya lakukan untuk mengetes daya ingat mereka. Apa sajakah itu?

Hal pertama, tentu membiasakan siswa untuk membaca. Kira-kira, pertemuan ini membahas tentang apa. Saat itulah, siswa akan disuruh untuk membaca. Siapkan waktu barang 10 menit. Bisa kurang atau lebih.

Hal kedua, saat siswa membaca, atau boleh sebelum siswa membaca, sisipkan hal apa yang mereka dapatkan dari kegiatan yang dilakuakn. Atau, sebelum memulai, guru menjelaskan model yang akan diterapkan. Karena dengan pemberitahuan, siswa akan menyiapkan diri untuk membaca dengan rapi/lebih memahami. Hal ini sebenarnya masih diragukan bila dilihat dari tingkat daya serap siswa dalam hal membaca. Namun, inilah dasar supaya hal yang diinginkan bisa terwujud.

Hal ketiga, jika waktu yang diberikan kepada siswa habis, maka mulailah untuk menguji kekuatan daya ingat siswa. Tentu, dengan menutup paket/catatan yang dibaca. Perintah siswa untuk meletakkan paket/catatan di depan dengan rapi. Dan, guru mulai membacakan soal yang akan dijawab oleh siswa. Jadi, sebelumnya siswa disuruh untuk menyiapkan kertas atau lainnya. Sebenarnya, ada 2 tehnik untuk menguji daya ingat siswa.
1.       Dengan membacakan soal, siswa menjawab di lembaran.
2.       Guru membacakan soal, lalu siswa menjawab dengan lisan. Tentu, jika melakukan tehnik ini guru harus menjelaskan terkait tentang hal ini. Ini bertujuan demi kesiapan siswa. Ada beberapa keunggulan dengan tehnik ini; guru bisa tahu dengan cepat siswa mana yang memiliki daya ingat yang kuat.

Mungkin, hanya ini dulu yang bisa saya sampaikan. Jika ada hal yang belum teman-teman pahami, silahkan tinggalkan komentar. Insya Allah saya akan semangat untuk menjawabnya.

Tulisan ini hanya sekedar model ala saya. Tidak tahu apa ini benar-benar efektif untuk semua mata pelajaran. Yang pasti, model dalam hal ini mampu membiasakan siswa untuk membaca. Berikutnya, daya ingat siswa juga akan diasah. Kenapa demikian? Saya beranggapan, seuatu yang tumpul apabila sering diasah maka akan menjadi hal tajam. Jadi, tidak ada salahnya mencoba, kan?

Baiklah. Jika dalam tulisan ini banyak ditemukan kekurangan atau gelagat saya yang tidak baik, maka silahkan teman-teman memberikan masukan. 


Reactions

Post a Comment

6 Comments

  1. mantaf mas, di tunggu kunjungan baliknya https://imamjekicun.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. Pak guru artikelmu memang josss ,

    ReplyDelete
  3. jadikan buku pelajaran layaknya novel, pasti seru!

    ReplyDelete
    Replies
    1. berarti harus buat buku sendiri dong. hehe.. buku paket kan tidak ada yang seperti itu.

      Delete

Berbagi itu menyenangkan. Jadi, jangan sungkan untuk berkomentar. Beri kritik & saran juga diperbolehkan. Salam kenal, ya... ^_^