Ticker

6/recent/ticker-posts

Whisper, Drama Korea Bertema Hukum yang Layak Ditonton

sumber gambar source


Seorang hakim yang berkeyakinan kuat, Lee Dong Joon memilih mengeluarkan putusan yang salah hanya untuk menyelamatkan dirinya dan menghindari hukuman penjara. Dia kemudian menjadi menantu CEO Firman Hukum Taebaek.

Detektif Shin Young Joo, demi membebaskan ayahnya yang dijebak dia merekam dirinya bersama dengan Lee Dong Joon. Dia mengungkapkan satu frame rekaman sehari dan mulai menekan Dong Joon untuk membebaskan ayahnya.

Sementara itu, Lee Dong Joon mengetahui bahwa istrinya, Choi Soon Yun ternyata berada di TKP pembunuhan Kim Sung Sik.

Bagaima kisah selanjutnya? Silahkan download dan mulailah menonton dengan beragam perasaan.

***

Di atas merupakan sinopsis singkat dari drama Whisper yang sedang saya tonton. Drama ini saya dapatkan dari teman. Awalnya, drama ini asal saya minta dengan drama lainnya. Sempat saya putar namun menggunakan skip-skip yang menampilkan sekilan. Karena skip-skip, saya tidak tertarik untuk menonton drama ini. Hingga akhirnya, saat saya jenuh dengan drama-drama yang tidak membuat saya tergugah untuk menonton kelanjutannya, akhirnya saya menyetopkan diri untuk menonton drama. Walau demikian, pada dasarnya saya penyuka darama Korea, akhirnya saya memutuskan untuk menonton drama Whisper ini. Saya berusaha untuk tetap setia menonton episode 1 sampai selesai. Apa yang terjadi?

Ketagihan! Inilah kondisi saya. Saya mulai penasaran kelanjutan drama ini hingga akhirnya saya memutuskan untuk menonton episode berikutnya. Saat ini, saya sudah menghabiskan 2 episode. Namun, karena rasa gatal saya untuk menulis review drama ini, akhirnya saya memutuskan untuk berhenti menonton episode berikutnya. Dan, inilah hasil dari kegatalan tangan saya.

Whisper memang salah satu drama yang bertema hukum. Saya berapa kali menonton drama dengan bertema ini, namun sekali lagi, saya kembai suka dengan teman ini. Padahal bila dikaji, drama ini sangat berat. Untuk itu saya sarankan drama ini ditonton oleh usia 18+. Kenapa? Selain karena temanya berat, di drama ini juga ada adegan ranjang yang tidak terlalu vulgar namun sudah menggambarkan kegiatan yang tidak layak ditonton.


Dalam drama ini, ada beberapa hal yang bisa saya gambarakan.
Ketidak mengertian Choi Soon Yun dengan kondisi Lee Dong Joon yang memperhatinkan juga. Namun, di sisi lain, saya setuju saja dengan tindakan Choi Soon Yun. Dia termasuk anak yang ingin memperjuangkan ayahnya. Sayang, selain ada sisi positifnya, sangat saya sayangkan kenapa dia memilih cara buruk untuk menjerat Lee Dong Jun.


Lee Dong Joon sebenarnya sangat tertekan. Saya sempat kasihan dengan kondisinya. Karena terdesak, dia mengambil keputusan yang salah. Secara manusia, mungkin bisa saya maklumi. Namun, bagi jiwa yang kuat, seharusnya dia tidak goyah. Tapi itulah hidup, harus pandai-pandai memilih keputusan.

Saya paling suka kata-kata yang disampaikan ini, “Aku harus memakai ini bahkan jika aku tidak ingin.” Ini seolah memberitahu, bahwa jika tidak ada cara lain utuk melakukan suatu hal, maka gunakan cara lain mesti cara itu benar-benar tidak diinginkan. Entahlah, saya setuju sekali Choi Soon Yun menggunakan cara-caranya sendiri. Ini murni karena dia ingin memperjuangkan nasib dirinya – keadilan.

Terakhir, drama ini mungkin saja menggambarkan tentang kebenaran hukum yang ada di setiap negara, tidak terkecuali Indonesia. Kekusaan dan pengaruh seolah adalah pedang yang setiap saat bisa dihunuskan di mana pun. Maka dari itu, tidak heran negara akan menjadi aburadul. Saling menjatuhkan satu sama lain pun tidak bisa dihindarkan.

Bagaimana teman-teman, apa kalian tertarik dengan drama ini? Saya sangat merekomend kalian untuk menonton. Setidaknya, dari drama ini saya dan kalian bisa mempelajari seluk beluk dunia hukum. Selain itu, dalam drama ini juga menyuguhkan politik yang penuh intrik. Seperti yang sudah saya katakan tadi, saling menjatuhkan akan ada dalam drama ini.

Baiklah, cukup dulu review drama saya. Berharap, ada drama lain yang menggugah saya hingga akhirnya saya menontonnya. Sampai jumap di post berikutnya. Salam hangat.


Reactions

Post a Comment

0 Comments