Ticker

6/recent/ticker-posts

Apakah Kartun Shiva ‘Menghina’ Polisi?

Analisis Kacangan

Assalamu’alaikum wr wb. Kembali lagi hadir. Kali ini membahas tentang kartun. Kartun Shiva tepatnya. Di blog ini, ada review tentang kartun ini. Kalian bisa cari. Terkait kartun ini, tidak dipungkiri anak-anak gemar menonton kartun ini. Bagi mereka kartun ini seru karena temanya seperti seorang pahlawan. Tema pahlawan memang mudah sekali untuk disukai anak-anak. Namun, bagaimana pun kartun dianggap layak ditonton anak-anak, masih ada banyak hal yang mesti orang tua kaji dalam setiap cerita yang disuguhkan. Karena tidak dipungkiri, ada banyak yang tidak layak ditonton anak-anak. Seperti kartun Shiva ini. Berikut sedikit pemaparan versi saya.

image source
Label
Kartun ini dilabelin dengan  SU2+. Saya rasa, tidak cocok sama sekali. Tokoh utamanya berumur sekitar 7 atau 9 tahun. Jadi, jika dilabelin semacam ini sangat-sangat berbahaya. Apalagi di kartun ini banyak adegan yang tidak layak ditiru. Memang, beberapa di sensor. Tapi, ada saja yang lupa disensor. Anak di atas 2 tahun tidak mungkin melakukan hal itu. Tanpa ada pengawasan dari orang tua, anak-anak dengan mudah meniru adagan kartun ini. Selayaknya kartun ini dilabelin BO7+ . Karena tidak bisa dipungkiri, label SU tidak semua seperti itu. Yang ada, hanya anak-anak yang menonton.

Tokoh Polisi
Seorang polisi harusnya berwibawa, tegas, dan mengayomi. Namun di kartun ini, malah sebaliknya. Polisinya malah terlihat cengeng, penakut, dan tidak ada tegasnya sama sekali. Malah, selalu mengandalkan Shiva – sang tokoh utama. Untuk itu, di judul tulisan ini saya memberikan tanda kutip. Tidak ada apa-apa, hanya saja saya rasa kartun ini sebaiknya jangan menggunakan tokoh seorang polisi.

Adegan
Seperti yang diketahui, di kartun ini banyak adegan kekerasan. Bahkan, ada beberapa adegan yang tidak masuk akal. Kadang, penjahatnya mengeluarkan pistol yang sangat tidak layak untuk ditonton. Memang disensor, namun adegan yang dilakukan sudah mencerminkan hal yang dilakukan. Apalagi hasil sensornya tidak optimal – masih terlihat.

Baiklah. Sekian dulu tulisan saya ini. Tulisan ini tidak bermaksud apa-apa. Hanya sebatas analisis kacangan saya. Sebaiknya, kartun ini dilakukan peninjauan yang lebih. Guna untuk menjadi tontonan yang layak ditonton anak-anak.

Judul di atas hanyalah sebuah kiasan semata. Tulisan ini sebenarnya lebih ke arah kritikan saja. Jadi, bagi yang memiliki pendapat berbeda, silahkan beri pendapat dengan nyaman. Semoga bermanfaat. Bagaimana menurut kalian?
Reactions

Post a Comment

3 Comments

  1. Film Shiva berasal dari India. Film ini menyinggung polisi mungkin karena kinerja polisi di India cenderung tidak optimal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, kalau masalah itu saya kurang tahu. Belum teliti benar bagaimana sistem aparat kepolisian di India. Ini hanya analisis kacangan saya di kartun ini Hehe. O ya, terima kasih sudah berkunjung. Salam hangat, ya.

      Delete
  2. Oya saya juga sependapat dengan agan, saya rasa dengan tokoh anak kecil dibawah umur tidak pantas melakan aksi yang tidak seharusnya dilakukang, itu hanya pihak berwajib yang berhak melakukannya, tetapi apakah memang iya polisi india sebodoh itu?? Hmm...
    Saya merasa tidak suka juka adik saya menonton film tersebut, bukannya terkesan heroik malah memperlihatkan kekonyolan dan kekerasan untuk anak kecil, jadi saran saya jangan di tayangkan deh, tapi kalau mau ditayangin juga ya diganti skenarionya, polisi tuh harus berwibawa, ngandelin anak kecil mah lucu

    ReplyDelete

Berbagi itu menyenangkan. Jadi, jangan sungkan untuk berkomentar. Beri kritik & saran juga diperbolehkan. Salam kenal, ya... ^_^