Program di TV merupakan salah
satu hiburan yang selalu ditunggu-tunggu para penontonnya. Dengan antusias
semacam ini, banyak stasiun TV semakin gencar menanyangkan program-program.
Namun, seabrek program TV masih ada saja progrom yang menanyangkan hal-hal yang
berdampak buruk bagi penontonnya. Contoh dasar, sinetron Anak Jalanan. Di sini
bukan untuk memperburuk sinetron itu. Namun, ada bagian yang memang tidak patut
untuk dilakukan.
[image source]
Pernah, kata ‘cocok’ yang sering
diucapkan oleh ibunya Boy sangat tren dikalangan remaja, terutama di sekolah.
Saat kata ‘cocok’ itu sering diucapkan, malah beberapa pendidik semakin geram
dengan tingkah remaja. Karena setiap pertanyaan, dan menyatakan sesuatu yang
benar, mereka akan dengan tidak bersalahnya mengucapkan kata ‘cocok’. Itu hanya
sebagian saja. Ada beberapa style rambut peran dalam Anak Jalaan yang sering
ditiru oleh penonton terutama remaja. Apalagi di lihat dari jama tanyangnya,
yang seharusnya digunakan untuk kegiatan baik seperti mengaji, malah dapat
mempengaruhi kegiatan demikian.
Sekali lagi, di sini bukan
mempermasalahakan hal sinetron itu, namun garis bawahnya yaitu seharusnya
penyelanggara stasiun TV sebaiknya memperbaiki jam tanyang. Dan tentu,
menggolongkan bahwa program itu memang cocok atau tidak untuk remaja.
Baiklah. Di sini, bukan membahas
hal itu, melainkan terarah ke remaja. Yaitu, sepandai apakah mereka dalam
menanggapi sebuah program di TV. Maksudnya, cerdaskah mereka untuk melihat
dampak positif dan negatif dari program di TV. Di sini, dalam uraian ini, ada
beberapa program TV yang dianalisi oleh remaja seukuran anak SMP. Ini
berdasarkan apa yang memang ditugaskan untuk pandai menyikapi hal positif dan
negatif dari program TV. Di bawah ini, berapa hasil analisis dari program TV.
No
|
Judul Program
|
Stasiun TV
|
Manfaat
|
|
Positif
|
Negatif
|
|||
1
|
On The Spot
|
Trans7
|
Memberikan wawasan yang luas karena selalu mengangkat hal-hal yang
jarang diketahui orang banyak.
|
Informasinya tidak disaring terlebih dahulu sehingga tayangan
budaya-budaya asing bisa saja ditiru oleh para penontonnya.
|
2
|
Doraemons
|
RCTI
|
Dapat mempengaruhi imajinasi dan kreatifitas kemampuan berpikir/ide
anak.
|
Dapat menyebabkan anak menjadi malas dan kurag mandiri dalam
menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi. Seperti; pada tokoh Nobita yang
selalu mengandalkan Doraemon.
|
3
|
Berita Islam Masa Kini
|
TransTV
|
Memberikan pengetahuan dan wawasan yang lebih dalam tentang agama
Islam.
|
Pernah menyinggung soal amalan surat Al-Fatihah yang dianggap salah,
hal itu tentu bisa dapat menimbulkan kesalahpahaman karena adanya perbedaan
pandangan/paham dalam agama Islam.
|
4
|
Opera Van Java
|
Trans7
|
Dapat menghilangkan stres dan pemikiran yang berlebihan dengan aksi
lucu-lucunya.
|
Dapat merusak moral bermasyarakat karena tingkah lakunya yang
berlebihan. Seperti; adanya kata-kata kotor yang keluar dari mulut pelawak.
Hal ini bisa saja ditiru sama orang yang menontonnya.
|
5
|
Upin dan Ipin
|
MNCTV
|
Setiap episodenya selalu mengajarkan kebaikan. Seperti; sudah
membahas masalah puasa pada bulan Ramadhan, suka menolong, suka bersedekah,
dll.
|
Dapat mengakibatkan anak Indonesia tidak menyukai film kartun produk
Indonesia dan juga bisa saja meniru budaya dari film tersebut.
|
Hasil pada tabel di atas murini hasil review dari peserta
didik alias remaja. Secara garis besar, sebagian remaja memnag sudah pandai
dalam menyikapi tontonan yang tayang di TV. Selebihnya, masih perlu bimbingan,
terutama peran orangtua sangat diharapkan dalam hal ini.
0 Comments
Berbagi itu menyenangkan. Jadi, jangan sungkan untuk berkomentar. Beri kritik & saran juga diperbolehkan. Salam kenal, ya... ^_^