Saya termasuk orang yang suka mengumpulkan barang bekas. Seperti
botol minuman, kaleng, dan kertas. Bila melihat barang bekas, apalagi menarik
bagi saya, maka saya akan mengambilnya dan mencoba untuk membuatnya menjadi
sesuatu. Salah satu yang saya manfaatkan kali ini adalah botol. Botol saya
gunakan untuk wadah atau media yang digunakan untuk menaman tanaman sayuran. Bila wadahnya adalah botol, maka sistem itu disebut dengan
hidroponik. Hidroponik sebenarnya salah satu cara memanfaatkan lahan sempit
untuk bercocok tanam. Dasar itulah yang membuat saya mencobanya. Sebenarnya ada
dasar utama saya lakukan seperti itu, yaitu, memanfaatkan barang bekas.
Jika memanfaatkan barang bekas itu sangat bermanfaat, maka beginilah cara membuat hidroponik dari botol bekas secara sederhana. Ini tidak memerlukan biaya yang banyak.
Pertama, siapkan botol yang berukuran sedang atau besar. Setelah itu, potong bagian badan botol sekitar tujuh atau sepuluh centimeter. Dari kepala botol sampai bagian bawah botol.
Kedua, isikan tanah pada botol tersebut. Atau, pilih tanah yang sudah ada pupuk kandanganya. Boleh dicampur serutan kayu.
Ketiga, siapkan kawat berukuran kecil, paku, dan tempel di dinding/tembok. Atau, tempat di mana sesuka Anda. Lokasi yang baik adalah lokasi yang mendapat cahaya matahari yang cukup. (lihat gambar di atas).
Keempat, tanam tanaman di media yang dibuat. Tanaman boleh apa saja. Misal, bawang merah/sayur, pisai, sawi, seledri, dan masih ada tanaman yang lain.
[panen pertama]
Hal sederhana bukan? Begitulah cara membuat hidroponik dari memanfaatkan barng bekas. Alhasil, tampak
terlihat pada gamabar hasil pemanfaatan yang saya lakukan. Saya menanam sayuran pisai dan panen pertama
dilakukan. Walapun sedikit, yang penting sudah mencicipi hasil panennya.
Tertarik? Selamat mencoba.
0 Comments
Berbagi itu menyenangkan. Jadi, jangan sungkan untuk berkomentar. Beri kritik & saran juga diperbolehkan. Salam kenal, ya... ^_^